Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bupati Luwu Utara Indah Putri Pembicara Green Leader Forum Sulsel, Bahas Anggaran Berbasis Ekologi

Indah dipercaya sebagai salah satu pembicara dari empat kepala daerah di Sulsel yang diundang sebagai pembicara pada forum ini.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Saldy Irawan
Pemkab Lutra
Bupati Lutra Indah Putri Indriani 

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani didaulat menjadi narasumber Green Leader Forum Provinsi Sulsel, untuk pembangunan yang adil dan berkelanjutan.

Indah dipercaya sebagai salah satu pembicara dari empat kepala daerah di Sulsel yang diundang sebagai pembicara pada forum ini.

Forum digelar beberapa NGO yaitu The Asia Foundation, Indonesia Budget center, Pilar Nusantara serta Pattiro, belum lama ini.

NGO ini tergabung dalam koalisi masyarakat sipil membahas langkah-langkah atau kebijakan pemerintah dalam sisi pembangunan yang tanpa melupakan upaya pelestarian lingkungan.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan anggaran berbasis ekologi menjadi sangat penting untuk dilakukan oleh pemda

Menurut Indah, ini dalam upaya menghadirkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan.

"Mengingat dampak perubahan iklim belakangan ini begitu besar sehingga menjadi kebutuhan pemda untuk mengalokasikan anggaran berbasis ekologi,"

"Utamanya untuk ke desa-desa, sehingga terjadi keseimbangan yang baik dalam upaya pembangunan," kata Indah dalam rilisnya, Kamis (3/11/2022).

Indah menambahkan, di beberapa negara, skema insentif fiskal berbasis ekologi dikembangkan melalui transfer fiskal kepada pemerintah dibawahnya.

Hal itu sebagai penghargaan dalam pengelolaan lingkungan termasuk kehutanan dan kedepan ini akan diterapkan di Luwu Utara.

"Sebagai bentuk komitmen menghadirkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan," katanya.

Komitmen Pemda untuk mendukung gerakan ini kami akan tuangkan dalam bentuk regulasi khususnya berupa peraturan bupati, di mana dalam hal pengalokasian dana desa kedepan harus berbasis kinerja.

"Termasuk kinerja ekologi untuk memastikan bahwa pembangunan yang telah di lakukan di desa telah memperhatikan kelestarian lingkungan," tuturnya.

Pelaksanaan skema transfer anggaran berbasis ekologi ini tentunya harus didukung oleh semua pihak.

"Sebagai bentuk kepedulian terhadap ancaman lingkungan hidup yang sering dan sedang berlangsung,"imbuh Indah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved