Warga Maros Tertutar HIV, Kadis Kesehatan: Rata-rata Didapatkan dari Cairan Sperma

*Akibat Terinfeksi HIV

TRIBUN-TIMUR.COM- Sebanyak 53 warga Maros terinfeksi human immunodeficiency virus ( HIV ) dalam rentang waktu 12 tahun.

HIV bisa menular, salah satunya melalui aktivitas seksual tidak sehat.

Hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan serta tidak mengenakan pengaman bisa meningkatkan risiko penularan virus ini.

HIV bisa menyerang seseorang dan merusak sistem kekebalan tubuh, dengan cara menginfeksi dan menghancurkan sel SD4.

Semakin banyak sel yang dihancurkan, akan semakin lemah sistem kekebalan tubuh sehingga rentan terserang penyakit.

Infeksi HIV yang tidak segera ditangani bisa berisiko fatal, yaitu memicu kondisi serius yang disebut acquired immune deficiency syndrome ( AIDS ).

Baca juga: 53 Warga Maros Terinfeksi HIV Akibat Seks Bebas

AIDS adalah stadium akhir dari infeksi HIV pada tubuh. Jika sudah memasuki tahap ini, kemampuan tubuh atau sistem kekebalan dalam melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Hingga kini belum ada obat yang bisa menangani HIV dan AIDS. Virus ini bisa menular dari satu orang dengan yang orang lainnya, salah satunya melalui aktivitas seksual yang berisiko.

HIV menyerang tubuh manusia dengan menghancurkan sel CD4, yaitu bagian dari sel darah putih yang berguna untuk melawan infeksi.
Saat itu terjadi, jumlah sel ini akan semakin sedikit dan bisa berdampak pada semakin lemahnya kemampuan tubuh dalam melawan penyebab penyakit.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus, Senin (31/10).

Ia menuturkan, penularan kasus tersebar terjadi di kecamatan Turikale dan Kecamatan Mandai.

"Dari 2010 hingga 2022 yang terdata itu 53 orang, pada tahun 2022 ada yang terinfeksi 2 orang," ujarnya.

Baca juga: Hasnah Syam Ajak Remaja Katakan Tidak Pada Pernikahan Dini dan Seks Bebas

Ia menambahkan, dari jumlah tersebut, rata-rata masih berusia 30-40.

Mantan Kepala Puskesmas Bantimurung itu juga menambahkan, 53 orang itu dominasi oleh laki-laki.