Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembukaan Pameran REP#3, Prof Husain Syam Sindir Pemimpin yang Tidak Suka Seni

Padahal kesenian salah satu aktivitas yang dilakoni masyarakat dan seniman adalah publik tersendiri di masyarakat.

Penulis: Noval Kurniawan | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Prof. Husain Syam melihat-lihat hasil karya seni di Pameran Revolusi Esok Pagi (REP) #3.     

TRIBU-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pameran Revolusi Esok Pagi (REP) #3 resmi dibuka.

Pameran tersebut diresmikan Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng yang membawakan stadium general Posisi Kesenian Dalam Hubungan Negara dan Publik oleh, Jumat,(28/10/2022). 

Rektor yang digadang-gadang maju dalam pemilihan Gubernur Sulawesi Barat ini sempat menyindir pemimpin daerah yang secara pribadi tidak suka seni tapi tidak memberi ruang sama seperti bidang lainnya.

Padahal kesenian salah satu aktivitas yang dilakoni masyarakat dan seniman adalah publik tersendiri di masyarakat.

"Kalaupun secara pribadi seorang pemimpin daerah misalnya tidak suka seni tapi sebagai pejabat publik dia harus memberi ruang yang sama pada bidang-bidang yang dilakoni masyarakat sama kayak olahraga, kesenian juga harus diberi ruang untuk berkembang," kata Prof Husain Syam yang juga dewan kebudayaan kota Makassar ini dihadapan perupa-perupa yang berpameran dan undangan lainnya.

Prof, Husain Syam menjelaskan, dalam konteks negara atau lebih spesifik lagi pemerintah seharusnya memberi ruang sama bagi seniman untuk mengekpresikan gagasan walaupun secara pribadi pemimpin pemerintahan tersebut tidak tertarik dengan seni.

Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Makassar ini juga menyampaikan bahwa seniman tidak boleh berhenti berkarya dan terus menciptakan dan mengembangkan karyanya dan tidak statis dengan karya lama saja.

"Saya suka heran sebenarnya kenapa itu di pembukaan acara selalu itu terus tarinya, kayak tari 4 etnis. Saya ke acara lain lagi itu lagi tarinya kan kesenian itu bukan Alquran yang tidak bisa diubah dan dikembangkan jadi saya harap terutama mahasiswa seni di UNM untuk jangan berhenti berkarya dan terus mengembangkan kreasi-kreasi baru," ujar salah satu Dewan Kebudayaan Makassar ini panjang lebar ditemani Zamkamil, Kurator Pameran.

Setelah membawakan stadium generalnya juga sekaligus membuka secara resmi Pameran REP #3 yang mengangkat tema REPUBLIK ini, Prof Husain Syam menyempatkan melihat-lihat lukisan dipajang dalam ruang pamer Galeri Rumahta Artspace, yang menampilkan tiga perupa dari Sulbar.

Pameran REP #3 ini diawali dengan pertunjukan Performance Art dari Sombala Art dimainkan 7 aktor dan disutradarai Alif Anggara salah satu alumni UNM Fakultas Seni Dan Desain Visual.

Selanjutnya juga digelar artis talk dari beberapa perupa yang memamerkan karyanya, seperti AH. Rimba, dan Muhlish. Malamnya di halaman belakang Rumahta' Artspace juga digelar acara musik akustik dari HAS dan Evan serta pertunjukan Video Mapping dari Danar seniman seni rupa digital dari Jogyakarta. 

Acara Pameran REP #3 ini masih akan berlangsung esok Sabtu dan Minggu, dengan kegiatan pameran seni rupa 26 Perupa Sulselbar. Dan beberapa acara talkshow, artis talk, pemutaran film dan musik.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved