Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

OJK

OJK Siapkan Transformasi Keuangan Digital

Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) telah menyiapkan cetak biru transformasi keuangan digital untuk sektor perbankan.

Penulis: M Yaumil | Editor: Muh Hasim Arfah
tribun timur/m yaumil
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi Maluku dan Papua, Darwisman mengatakan OJK mendorong perbankan untuk melakukan digitalisasi. 

TRIBUN-TIMUR .COM, PAREPARE - Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) telah menyiapkan cetak biru transformasi keuangan digital untuk sektor perbankan.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi Maluku dan Papua, Darwisman mengatakan OJK mendorong perbankan untuk melakukan digitalisasi.

"Kami terus mendorong seluruh industri keuangan memberikan layanan-layanan digital," katanya dalam acara media gathering, di Sobat Cafe, Jalan Veteran, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sabtu (29/10) siang.

Digitalisasi, kata Darwisman merupakan tantangan zaman harus dijawab industri perbankan pada khususnya.

Digitalisasi ini juga sebuah peningkatan dalam hal kenyamanan kepada nasabah.

"Karena itu memang sebuah tantangan yang harus dijawab oleh industri keuangan dalam memberikan pelayanan digital ke nasabahnya," jelasnya.

Baca juga: Kepala OJK Regional 6: Bulan Inklusi Keuangan 2022 di Parepare Arahkan Digitalisasi UMKM

Transformasi keuangan ke arah digital tetap butuh penyesuaian dan kesesuaian dengan kemampuan industri.

"Transformasi keuangan tetap melihat kemampuan industrinya masing-masing," ujarnya.

Transformasi digital artinya mendorong kemudahan bagi nasabah itu sendiri.

Kecepatan layanan, aman, dan efisien menjadi daya gedor dalam peningkatan transaksi di industri keuangan.

"Efisiensi layanan bakal mendorong transaksi di industri keuangan, harapan kami kesana," imbuh Darwisman.

Industri perbankan masih tumbuh positif dengan kinerja intermediasi perbankan yang tetap tinggi.

Baca juga: Upaya Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, Bank bjb dan OJK Regional 2 Jabar Gelar Sarasehan  

Total aset perbankan di Sulawesi Selatan posisi September 2022 tumbuh 5,07 persen dari tahun 2021.

Dengan nominal mencapai Rp168,66 triliun, terdiri dari aset Bank Umum Rp165,54 triliun dan aset BPR Rp3,12 triliun. 

Berdasarkan kegiatan bank, aset perbankan konvensional Rp156,73 triliun dan aset perbankan syariah Rp11,93 triliun. 

Kinerja intermediasi perbankan Sulsel terjaga pada level yang tinggi dengan Loan to Deposit Ratio (LDR)116,90 persen dan tingkat rasio kredit bermasalah berada di level aman 3,14 % .

Kredit usaha mikro terus tumbuh, realisasi kredit kepada UMKM di Sulsel tumbuh 23,66

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved