Resesi Ekonomi
Ancaman Resesi Ekonomi 2023, Darwisman: Masyarakat Sulsel Punya Basis Ekonomi yang Kuat
Masyarakat Sulsel dapat menekan dampak resesi ekonomi melalui kebijakan keuangan dan kemandirian.
Penulis: M Yaumil | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Tahun 2023 diprediksi akan terjadi resesi ekonomi di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Resesi ekonomi mempunyai dampat negatif kepada perekonomian suatu negara seperti perlambatan ekonomi, stagnasi, dan ketidakpastian yang berujung inflasi.
Kepala OJK Regional 6 Sulawesi Maluku dan Papua Darwisman mengatakan resesi ekonomi sedapat mungkin diminimalisir.
Ia yakin masyarakat Sulsel dapat menekan dampak resesi melalui kebijakan keuangan dan kemandirian.
"Kemandirian bisa menjadi penguatan bahwa masyarakat Sulsel bisa terus eksis, kami dorong dengan komitmen mitigasi mengurangi dampak resesi," katanya dalam acara media gathering, di Sobat Cafe, Jl Veteran, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Sabtu (29/10/2022) siang.
Langkah antisipasi seperti asesmen dan kordinasi dengan stakeholder akan dicanangkan.
Pengawasan pada lembaga keuangan baik perbankan dan pasar modal dimassifkan.
"Kita tentu akan melakukan asesmen bersama seluruh stakeholder terkait, khususnya OJK Regional 6 kami terus melakukan asesmen kepada masing-masing industri keuangan baik perbankan, pasar modal, dan lainnya," jelasnya.
Dia menyebutkan masyarakat Sulsel mempunyai karakter kemandirian.
Dari situ, dia optimistis resesi ekonomi dapat dimitigasi dengan baik.
"Kita tentunya di Sulsel optimis bahwa dampak ekonomi itu bisa diminimalisir. Karena kita punya basis ekonomi yang kuat berkat kemandirian masyarakat Sulsel itu sendiri," tuturnya.
Kemandirian terlihat dalam potensi UMKM Sulsel yang terus menunjukkan tren positif.
"Potensi UMKM di Sulsel ini sangat besar sekali, dapat memenuhi kebutuhan regional maupun Indonesia. Selain itu produknya juga diminati mancanegara," imbuhnya.
Dengan mitigasi yang baik serta perencanaan yang tepat sasaran resesi ekonomi dapat dikendalikan.
"Dengan mitigasi yang baik serta kebijakan yang sesuai, bagaimana caranya dampak ekonomi tidak memberikan tekanan yang besar kepada kita," pungkasnya.(*)
Laporan Kontributor TribunParepare.com, M Yaumil