Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Berita Foto

Pasca dianiaya, Atlit Dayung Senior Beri Motivasi Kepada Atlet Dayung Selayar

Motivasi tersebut bertujuan untuk menghilangkan trauma agar tetap mengikuti Pekan Olahraga Porprov Sulsel

Penulis: Sanovra Jr | Editor: Sanovra Jr
Pasca dianiaya, Atlit Dayung Senior Beri Motivasi Kepada Atlet Dayung Selayar - dayung.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Mantan Atlit Dayung Senior, Iptu Asfada (kacamata hitam) memberikan motovasi kepada delapan atlit dayung asal Selayar pasca penganiayaan yang mereka alami yang berlangsung di kab sinjai, Sulsel, Kamis (28/10/2022).
Pasca dianiaya, Atlit Dayung Senior Beri Motivasi Kepada Atlet Dayung Selayar - dayung1.jpg
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Mantan Atlit Dayung Senior, Iptu Asfada (kacamata hitam) memberikan motovasi kepada delapan atlit dayung asal Selayar pasca penganiayaan yang mereka alami yang berlangsung di kab sinjai, Sulsel, Kamis (28/10/2022).

TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI - Mantan Atlit Dayung Senior, Iptu Asfada memberikan motovasi kepada delapan atlit dayung asal Selayar pasca penganiayaan yang mereka alami yang berlangsung di kab sinjai, Sulsel, Kamis (28/10/2022).

Motivasi tersebut bertujuan untuk menghilangkan trauma dan menumbuhkan semangat untuk tetap mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mantan Atlit Dayung Senior, Iptu Asfada berfoto bersama dengan sejumlah atlit dayung asal Selayar pasca penganiayaan yang mereka alami usai memberikan motovasi yang berlangsung di kab sinjai, Sulsel, Kamis (28/10/2022).
Mantan Atlit Dayung Senior, Iptu Asfada (baju hitam) berfoto bersama dengan sejumlah atlit dayung asal Selayar pasca penganiayaan yang mereka alami usai memberikan motovasi yang berlangsung di kab sinjai, Sulsel, Kamis (28/10/2022). (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Diketahui Insiden pengeroyokan itu terjadi saat kedelapan atlet dayung Selayar menyelesaikan pertandingannya di arena dayung muara Sungai Tangka di Kelurahan Lappa, Kecamatan Sinjai Utara, Sinjai.

Sejumlah orang tidak dikenal (OTK) tersebut menyerang 8 atlet secara membabi buta. Para atlet berusaha menghindari serangan tersebut dan berlari mengamankan diri. Akibat peristiwa tersebut 5 atlet di antaranya yang terpaksa mendapat perawatan atas penganiayaan itu, lantaran mengalami luka bocor di kepala.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved