BBPVP Gelar Pameran UMKM di Puncak Festival Pelatihan Vokasi 2022
Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar menggelar puncak Festival Pelatihan Vokasi 2022.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar menggelar puncak Festival Pelatihan Vokasi 2022.
Kegiatan ini berlangsung dua hari, Jumat-Sabtu (28/10/2022), di Aula Kantor BBPVP, Jl Taman Makam Pahlawan, Kecamatan Panakkukang.
Puncak Festival Pelatihan Vokasi 2022 dimeriahkan dengan job fair yang diikuti 17 perusahaan, pameran UMKM diikuti 18 UMKM, talkshow, entertainment, layanan siap kerja serta coaching clinic.
Rangkaian Festival Pelatihan Vokasi 2022 sudah berlangsung sejak 17 Oktober, dengan kegiatan pelatihan kerja, pelatihan bahasa Jepang, pelatihan dengan dunia usaha dan industri.
Kepala BBPVP Makassar Fitroh Hanrahmawan menyatakan acara ini bertujuan memperkenalkan masyarakat tentang ekosistem ketenagakerjaan melalui program pelatihan, sertifikasi dan juga penempatan kerja yang didukung dengan sistem digital siap kerja.
Juga memberi pesan kepada masyarakat luas dalam mendukung penyelenggaraan industri di era digital 4.0 saat ini.
Tentunya seluruh rangkaian agenda kegiatan ini turut disesuaikan dengan sembilan lompatan besar Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
“Kegiatan di BBPVP terintegrasi antara pelatihan dengan sertifikasi dengan penempatan. Kita memfasilitasi seluruh peserta kita yang telah tersertifikasi oleh lembaga sertifikasi profesi untuk memanfaatkan momentum ini untuk bisa langsung melamar pekerjaan,” katanya usai pembukaan puncak Festival Pelatihan 2022, Jumat (28/10/2022).
Fitroh menyatakan BBPVP Makassar terus mensosialisasikan diri ke masyarakat. Apa lagi sejak Februari lalu tidak lagi berstatus balai latihan kerja, tapi BBPVP.
Dengan status BBPVP fungsi dan tugas semakin besar. Begitu pun dengan wilayah kerjanya.
“Ketika BLK wilayah kita hanya Sulawesi, membina empat provinsi, Sulsel, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo. Dengan BBPVP, kita diperbolehkan melayani kebutuhan masyarakat seluruh Indonesia,” jelasnya.
Saat ini, BBPVP Makassar memiliki 12 jurusan dengan 48 program pelatihan.
Fitroh ingin ada penambahan program pelatihan dengan memperhatikan kebutuhan pasar.
“Jadi yang kita kejar ke depan, kejuruan untuk menambah program. Ke depan bukan hanya 48 program, bisa 50, 60 program, menyesuaikan kebutuhan pasar industri maupun wirausaha,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga mendukung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menambah keterampilan. Makanya, dilakukan pula pelatihan untuk peningkatan produktivitas.
“UMKM diajarkan bagaimana berusaha lebih produktif,” katanya.(*)