Antarkan UMKM Naik Kelas, BRI Perkuat Ekosistem Bisnis Akar Rumput
BRI melakukan pemberdayaan dan pendampingan dalam memperkuat ekosistem bisnis di akar rumput, salah satunya di Denpasar, Bali.
Penulis: Inang Jalaludin Shofihara | Editor: AMALIA PURNAMA SARI
Selain itu, adaptasi digital yang dilakukan BRI turut mendongkrak pelaku UMKM untuk memperluas pangsa pasar.
Inovasi BRI di Denpasar

Pada masa pandemi Covid-19, BRI telah melakukan inovasi melalui Pasar.id di pasar Kreneng, Denpasar.
Upaya teresbut terus berlanjut dan dapat membantu memulihkan omzet pedagang dan retribusi kepada pengelola pasar. Mantri BRI yang bertugas pun memiliki penguasaan potensi pasar yang sangat baik.
Dari total 337 pedagang yang terdaftar di Pasar.id, terdapat 288 pedagang atau sekitar 76 persen yang sudah menjadi nasabah dengan total plafon mencapai Rp 8 miliar.
Bahkan, Pasar.id di Pasar Kreneng sebagai pasar unggulan terbaik di regional Denpasar mencatatkan rata-rata transaksi sejumlah 55-100 transaksi dengan omzet sekitar Rp 5 juta per hari.
Masih dari Denpasar, ada pula pemberdayaan kelompok Ubung 12 yang merupakan nasabah binaan dari PNM Mekaar yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro (UMi) sejak September 2021.
Usaha binaan tersebut berdiri sejak 2020 dan terdiri dari 18 anggota berbagai usaha, salah satunya adalah Kerajinan Penjor.
Besaran Pinjaman kelompok usaha tersebut mulai dari Rp 2-4 juta dengan tenor 50 minggu dan angsuran Rp 100.000 per pekan.
Di wilayah Kuta, rekam jejak keberhasilan pemberdayaan oleh BRI salah satunya terlihat dari workshop Arum Dalu Sekar milik Nawangsari Setyowati yang merupakan nasabah SME Kanca BRI Kuta.
Nawangsari merupakan nasabah yang naik kelas dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) kecil sebesar Rp 500 juta hingga mendapatkan pembiayaan dengan plafon Rp 2,1 miliar.
Arum Dalu Sekar didirikan pada 1991 dengan 6 karyawan tetap. Karyawan memiliki keahlian dalam berbagai hal, seperti kontrol kualitas, pengepakan, dan komunikasi dengan produsen.
Nawangsari bekerja langsung di lapangan dengan lebih dari 12 kelompok produsen yang berbeda dari berbagai ukuran dan di berbagai bidang produksi kerajinan tangan.
Dia mendukung kelompok produsen dengan desain dan ide, dukungan teknis, masalah kontrol kualitas, administrasi, hingga pemasaran.
Usaha Arum Dalu Sekar mencakup spektrum besar kerajinan Indonesia, seperti aksesoris wanita, perhiasan perak, tenun ikat, batik, fesyen, produk dekorasi interior, produk serat alam dan peti mati ecodegradable.
Arum Dalu Sekar juga merupakan anggota Fair Trade Organization yang bertujuan mendukung pembayaran harga yang wajar dan peningkatan standar sosial dan lingkungan pelaku usaha dan ekosistem bisnisnya.