Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Survei Litbang Kompas

Elektabilitas Gerindra 16,2 Persen, Kader: Baik atau Buruk Tak Pengaruhi Kerja-kerja Lapangan

Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras mengungkapkan, kerja-kerja kader Gerindra tidak terpengaruh apapun hasil survei selama ini.

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras. Hasil survei Litbang Kompas menempatkan PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat menempati tiga besar tren pilihan partai politik jika pemilu dilaksanakan hari ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- PDI Perjuangan, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat menempati tiga besar tren pilihan partai politik jika pemilu dilaksanakan hari ini.

Hal itu berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, pada 24 September hingga 7 Oktober 2022 secara tatap muka.

Angka Elektabilitas PDI Perjuangan mencapai 21,1 persen, disusul Gerindra 16,2 persen, dan Demokrat 14 persen.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras mengungkapkan, kerja-kerja kader Gerindra tidak terpengaruh apapun hasil survei selama ini.

"Apapun hasil survei tidak membuat kami terlena. Kami akan tetap bekerja semaksimal mungkin untuk memenangkan Pemilu 2024 dan memenangkan Bapak Prabowo di hasil akhir Pilpres 2024, bukan sebatas hasil survei," kata Andi Iwan Darmawan Aras saat dihubungi wartawan Selasa (25/10/2022).

Anggota DPR RI itu mengungkapkan, apapun hasil survei mereka jadikan motivasi.

Baik itu menempatkan Gerindra di posisi teratas, ataupun turun dibanding capaian Pemilu 2019 lalu.

"Kalau hasilnya optimal kita jadikan motiviasi untuk bekerja lebih baik lagi. Sebaliknya kalau hasilnya kurang bagus kita tetap jadikan motivasi juga untuk membenahi kerja-kerja di lapangan," ujar Andi Iwan Aras.

Andi Iwan melanjutkan, pada prinsipnya, hasil survei tidak pernah mereka jadikan sebagai ukuran kinerja pemenganan pemilu 2019 ataupun pemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Politisi berlatar pengusaha itu ingin bekerja optimial untuk memenangkan kader Gerindra jadi Ketua DPRD Sulsel pada 2024.

Dalam dua pemilu terakhir, Gerindra selalu jadi pemenang ketiga Pileg di Sulsel. Sementara capaian kursi DPR RI dapil Sulsel, Gerindra meraih 3 kursi.

Kedua, Andi Iwan Aras cs ingin mengulang kemenangan Prabowo Subianto pada pilpres 2019 lalu atas Jokowi-Ma'ruf di Provinsi Sulsel.

Saat itu, Pasangan Prabowo-Sandi meraih 57 persen suara di Sulsel atau 2.809.393.

Unggul terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf 43 persen atau 2.117.591.

"Kami betul-betul bekerja optimal di lapangan, di seluruh tingkatan kader untuk memenangkan Bapak prabowo secara aktual, bukan hanya di survei," katanya.

"Karena bagi kami survei itu kadang-kadang memiliki hasil yang berbeda-beda, tergantung lembaga surveinya. Ada lembaga survei memangkan si A, si B, ataupun si C. Bagi kami prinsipnya sebagai kader, apapupun hasil surveinya kami tetap bekerja optimal tanpa terpengaruh hasil survei," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Litbang Kompas mengadakan survei tentang tren pilihan partai politik jika pemilu dilaksanakan hari ini.

Survei itu dilakukan pada 24 September hingga 7 Oktober 2022 secara tatap muka.

Litbang Kompas rutin melaksanakan survei tren pilihan partai politik untuk pemilu 2024 sejak Oktober 2019.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode penculikan sistematis bertingkat di 34 provinsi.

Dengan menggunakan metode ini, survei berada di tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian sebesar kurang lebih 2,8 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Pada survei kali ini, Litbang Kompas membagi tren pilihan partai politik menjadi dua bagian, yakni partai papan atas dan partai papan menengah dan bawah.

Partai papan atas diisi oleh PDI-P, Gerindra, Golkar, dan Demokrat.

Sementara partai papan bawah diisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Dalam survei tersebut, PDI-P masih menjadi partai dengan jumlah pemilih terbanyak pada Oktober 2022, yakni 21,1 persen.

PDI-P disusul oleh Gerindra dengan suara 16,2 persen.

Menariknya, posisi ketiga kini bukan diisi oleh Partai Golkar lagi.

Demokrat menjadi partai yang menyalip Golkar.

Demokrat bertengger di posisi tiga dengan suara mencapai 14 persen.

Golkar berada persis di bawah Demokrat, dengan pemilih 7,9 persen.

Selanjutnya, di level partai papan menengah dan bawah, ada PKS yang berada di posisi paling atas dengan 6,3 persen.

Lalu, PKS disusul oleh PKB dengan 5,6 persen. Selain itu, 4,3 persen memilih Partai Nasdem.

Sementara itu, PAN dan PPP menempati posisi terbawah. PAN mengantongi suara 3,1 persen, PPP berada di posisi paling buncit, yakni 1,7 persen.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved