Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Blokade Jalan

Warga Telluwanua Palopo Buka Blokade Trans Sulawesi Usai Dijanji Empat Anggota DPRD Palopo

Blokade jalan dibuka warga setelah beberapa anggota DPRD Palopo menemui mereka.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Muh. Irham
Tribun Palopo/Chalik Mawardi
Ribuan warga Telluwanua Palopo melakukan blokade jalan di trans Sulawesi, Kota Palopo, Senin (24/10/2022). Blokade jalan mereka lakukan meminta pemerintah mengeruk Sungai Battang agar mereka tidak dihantui banjir setiap hujan deras turun 

TELLUWANUA, TRIBUN-TIMUR.COM - Warga membuka blokade Jl Trans Sulawesi di Jembatan Miring, Kelurahan Jaya, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Blokade jalan dibuka warga setelah beberapa anggota DPRD Palopo menemui mereka.

Di hadapan pendemo yang merupakan korban banjir Telluwanua, wakil rakyat berjanji menurunkan alat berat mulai besok untuk mengeruk Sungai Battang.

Para legislator itu bahkan menandatangani pakta integritas di atas kertas bermaterai yang disiapkan warga.

"Pakta integritas ini saya tanda tangani dan besok alat berat kami pastikan sudah ada di lokasi sungai," kata anggota DPRD Palopo, Subir Surasman.

Senada, anggota DPRD Palopo lainnnya Aris Munandar juga berjanji segera menurunkan alat berat mengerjakan normalisasi sungai.

"Segera kami bahas dan turunkan alat berat mengerjakan sungai," kata Aris.

Anggota dewan juga dibawa meninjau titik terparah bantaran Sungai Battang yang rusak akibat banjir beberapa waktu lalu.

"Kita sudah tinjau dan memang kondisinya sangat memprihatinkan, segera kita kerja," papar Aris.

Sebelumnya, ribuan orang melakukan demo di Jl Trans Sulawesi, Jembatan Miring, Kecamatan Telluwanua, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (24/10/2022).

Massa yang demo memblokade jalan poros Palopo-Masamba.

Masyarakat yang demo merupakan korban banjir di Telluwanua.

Mereka mendesak Presiden Joko Widodo mengambil alih penanganan banjir di wilayah mereka.

Salah satu pengunjuk rasa, Awal, mengaku sudah tidak percaya dengan Pemkot Palopo dan DPRD Palopo.

Pasalnya, sudah bertahun-tahun mereka dihantui banjir.

"Kalau DPRD dan Pemkot tidak bisa berbuat apa-apa, Pak Presiden Jokowi harus turun tangan," kata Awal.

Selain menutup jalan utama, massa juga mengancam menutup total jalan alternatif yang dilalui kendaraan.

"Bahkan jalan alternatif yang menghubungkan ke daerah lain kita akan tutup," tegas Awal.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved