Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Kader Golkar Ramai-ramai Dukung Anies Baswedan Setelah Relawan IndonesiAnies, Ini Daftar Namanya

Sejumlah tokoh politik yang tergabung dalam Go Anies tersebut, termasuk kader dan mantan kader Partai Golkar.

Editor: Ansar
Kolase TribunTimur.com
Kolase Anies Baswedan dan Sirajuddin Abdul Wahab. Relawan Go Anies dipimpin oleh Sirajuddin Abdul Wahab, inisiator Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kelompok relawan Anies Baswedan terus bertambah. Setelah IndonesiAnies, kini terbentuk 'Go Anies'.

Sejumlah tokoh politik yang tergabung dalam Go Anies tersebut, termasuk kader dan mantan kader Partai Golkar.

Go Anies menyatakan mendukung Anies Baswedan untuk memenangkan Pilpres 2024.

Relawan Go Anies dipimpin oleh Sirajuddin Abdul Wahab, inisiator Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG).

Sirajuddin Abdul Wahab adalah kader Partai Golkar yang berani menentang kepemimpinan Airlangga Hartarto.

Kini Sirajuddin Abdul Wahab adalah anggota kubu Bambang Soesatyo saat pemilihan Ketua Umum Golkar beberapa tahun lalu.

Saat deklarasi dukungan untuk Anies di Hotel Bidakara, Jakarta, Sirajuddin menyebut beberapa nama politikus Golkar yang hadir diantaranya Sofhian Mile.

Sofhian Mile adalah politisi Golkar yang pernah memenangkan Pilkada Banggai.

Sofhian Mile adalah Bupati Banggai periode 2011-2016.

Sebelum jadi bupati, Sofhian Mile adalah anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar tiga periode, mulai dari 1997 hingga 2009.

Selain Sofhian Mile, Sirajuddin juga menyebut nama Yanin Tawary.

Yanin Tawary adalah mantan Sekretaris Jenderal Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).

Kini Yanin Tawary sedang aktif memimpin kelompok relawan 'Bravo Anies'.

Selain Yanin Tawary dan Sofhian Mile, acara tersebut juga dihadiri Andi Sinulingga politisi senior Partai Golkar.

Andi Sinulingga dicopot dari struktur partai Golkar saat berbersiteru dengan Aburizal Bakrie.

Andi Sinulingga adalah politisi senior yang disebut paling spesial. Ia mendapat apresiasi lanraran jadi pendukung garis keras.

"Yang paling spesial, yang saya harus sampaikan, sambutan luar biasa Bang Andi Sinulingga atau Bang Ucok.

Bang Ucok ini dalam top of mind publik Indonesia pendukung garis keras Mas Anies," kata Sirajuddin Minggu (23/10/2022).

Sirajuddin menyebut tokoh-tokoh tersebut sebagai senior yang pernah sama-sama dididik di Slipi.

Klaim Kader Golkar

Saat ditanya soal Go Anies dengan Golkar, Sirajuddin membantah.

Sirajuddin dengan tegas mengatakan, Go Anies bukanlah gerakan partai politik.

"Saya memang kader Golkar. Tapi ini (gerakan) adalah bagian hak konstitusi saya untuk memilih (calon presiden)," kata dia.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Dave Akbarshah Fikarno Laksono menanggapi adanya kader Golkar yang dukung Anies Baswedan.

Dave Akbarshah mengatakan Go Anies tak berkaitan dengan Partai Golkar.

Hingga kini Golkar belum menentukan dukungan untuk Capres.

Dave meminta supaya kader tak membawa nama Golkar dalam manuvernya. 

Nasdem Cari Figur Cawapres

Wakil Sekjen (Wasekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan, partainya tengah mencari figur wakil presiden yang bisa meningkatkan elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024 mendatang.

Maka dari itu akan ada pembahasan khusus mengenai penunjukan bakal wakil presiden mendampingi Anies Baswedan untuk kontestasi Pilpres 2024.

"Kita mencari figur yang bisa menunjang elektabilitas dan memperkuat posisi Anies Baswedan. Serta yang nyambung dengan beliau," kata Taslim di acara diskusi bertajuk Ngopi dari Sebrang Istana Utak-atik Tiket Capres, Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2022).

"Sebabnya akan ada pembicaraan khusus tentang hal tersebut. Jadi rakyat harus sabar sedikit karena NasDem tidak bisa sendri," sambungnya.

Terkait potensi koalisi antara NasDem, PKS dan Demokrat. Dikatakan Taslim ketiga partai politik mengutamakan semangat kesetaraan.

"NasDem sudah komitmen semangat kesetaraan. Saling menghormati gerakan internal masing-masing partai," katanya.

Kemudian dikatakan juga himbauan Ketua Umum NasDem untuk memperlakukan partai politik sejajar sebagai institusi politik. Menjadi sebuah prinsip untuk partai politik yang dideklarasikan pada 26 Juli 2011 lalu itu.

"Kami selalu diajarkan Surya Paloh, kecil dan besar partai tidak penting. Yang terpenting memperlakukan partai sejajar sebagai sebuah institusi politik. Itu jauh lebih penting, kebersamaan lebih penting dari yang lain itu prinsip NasDem," kata dia,

Lalu diungkapkan juga bahwa saat ini partai koalisi tengah mencari pendamping Anies Baswedan tidak harus berasal dari partai koalisi.

"Jadi kita sedang memilih calon pemimpin bangsa. Jadi tidak hanya dari NasDem, PKS dan Demokrat. Itu yang menjadi agenda kita. Saya optimis akan ada kata sepakat apapun itu hasilnya," ujarnya. (tribun-timur.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved