Porprov Sulsel
Atlet Pentaque Sidrap Raih Medali Perak, Medali Pertama untuk Sidrap di Ajang Porprov Sulsel 2022
Medali perak pada nomor shooting man ini, menjadi medali pertama bagi Kontingen Sidrap di ajang multi event empat tahunan skala regional tersebut.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Muh. Irham
SIDRAP, TRIBUN-TIMUR.COM - Atlet petanque, Yusril, berhasil menyumbang medali perak untuk kontingen Kabupaten Sidrap pada perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVll Sulawesi Selatan (Sulsel) 2022 di Sinjai-Bulukumba, Senin (24/10/2022).
Medali perak pada nomor shooting man ini, menjadi medali pertama bagi Kontingen Sidrap di ajang multi event empat tahunan skala regional tersebut.
Cabang olahraga petanque dipusatkan di Kabupaten Sinjai.
Tepatnya di Kompleks Lapangan Pelti Cakkempong, Jalan Persatuan Raya Sinjai.
Ketua Kontingen Sidrap, Muhammad Fajri Salman menyambut gembira capaian tersebut.
“Alhamdulillah, cabang olahraga petanque menyumbang medali pertama untuk Sidrap. Yakni medali perak,” katanya.
Fajri menyebut potensi tambahan medali dari cabang olahraga lain bagi Kontingen Sidrap, masih sangat terbuka lebar.
"Semoga cabang olahraga lain bisa menyusul nantinya," ucapnya.
Dia berpesan kepada para atlet agar tetap fokus dan tidak lupa berdoa dalam setiap pertandingan.
Sebelumnya, Bupati Sidrap, Dollah Mando meminta para atlet untuk menjaga nama baik Kabupaten Sidrap dalam perhelatan Porprov 2022 Sinjai-Bulukumba.
“Berikan kemampuan terbaik untuk meraih prestasi dan mengharumkan nama Kabupaten Sidrap,” kata Dollah.
Ia juga meminta kontingen senantiasa menjaga kesehatan dan selalu berdoa sebelum bertanding.
“Jangan lupa berdoa, meminta kepada Tuhan agar diberikan kekuatan dan kemenangan,” ucapnya.
Ditambahkan, Pemerintah Kabupaten Sidrap akan memberikan bonus bagi atlet yang mendapatkan medali emas, perak dan perunggu.
Perolehan medali sementara Sidrap pada Porprov 2022, Senin (24/10/2022). 0 emas, 2 perak, 2 perunggu. Sidrap berada di urutan ke-22.
Sebagai informasi, petanque (diucapkan petong) awalnya merupakan permainan tradisional asal negara Prancis.
Olahraga ini bisa dimainkan perorangan, maupun grup yang terdiri dua sampai tiga orang.
Pemain petanque melempar bola besi sedekat mungkin dengan bola kayu dalam posisi kaki yang harus tetap berada di dalam lingkaran kecil.
Untuk bisa menang, setiap tim harus menyingkirkan bola lawan, agar tidak lebih dekat dengan bola kayu.
Belum diketahui persis kapan olahraga petanque masuk ke Indonesia. Yang jelas, FOPI (Federasi Olahraga Petanque Indonesia) didirikan pada 18 Maret 2011.
Di tahun yang sama, ketika Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games ke-26 di Jakarta-Palembang, petanque menjadi olahraga wajib.(*)