Pendeta Bunuh Gadis Toraja
Motif Sebenarnya Rudolf Tobing Bunuh Gadis Toraja Ade Yunia Rizabani Paembonan, Viral Isi Diarynya
Gadis Toraja Ade Yunia Rizabani Paembonan alias Icha Rizabani Paembonan tewas dibunuh Pendeta Christian Rudolf Tobing di Apartemen Green Pramuka
Di kamar tersebut, kata Panjiyoga, Christian Rudolf Tobing kemudian menghabisi nyawa korban Ade Yunia Rizabani Paembonan dengan cara mencekiknya.
"Pelaku membunuh korban dengan cara dicekik," kata Panjiyoga.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Christian Rudolf Tobing sudah merencanakan aksi pembunuhan tersebut.
Bahkan pelaku diduga mengincar tiga orang korban, termasuk Ade Yunia Rizabani Paembonan.
Hal itu dilakukan Christian Rudolf Tobing karena merasa sakit hati kepada tiga orang tersebut.
"Pekaku merasa dikhianati oleh korban dan beberapa teman pelaku. Pelaku dan korban ini memiliki hubungan pertemanan yang baik sebelumnya," kata Panjiyoga.
Atas perbuatannya, Christian Rudolf Tobing dijerat Pasal 340 subsider Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana.
Viral isi buku diary
Beberapa hari setelah peristiwa pembunuhan ini, foto isi diary korban beredar luas di dunia maya.
Dalam diary itu, korban Ade Yunia Rizabani Paembonan curhat untuk ibunya.
Namun, rupanya tulisan curhatan itu merupakan tulisan lama dan bukan ditulis beberapa hari jelang peristiwa tragis itu.
Berikut salinan isi diary Ade Yunia Rizabani Paembonan yang ditulis pada 25 Februari 2009 dan di-share di akunnya di Facebook pada 13 Agustus 2014:
Karyaku “My Poem”
-25 Ferb 09 –
Tak sanggung aku menahannya