Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pendeta Bunuh Gadis Toraja

Selain Gadis Toraja Ade Yunia Rizabani Paembonan, 2 Sosok Target Pembunuhan Pendeta Rudolf Tobing

Wanita asal Toraja Ade Yunia Rizabani Paembonan alias Icha Rizabani Paembonan yang dibunuh secara tragis oleh pendeta bernama Christian Rudolf Tobing

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI DAN HANDOVER
Kolase foto wanita asal Toraja Ade Yunia Rizabani Paembonan alias Icha Rizabani Paembonan (kiri) yang dibunuh secara tragis oleh pendeta bernama Christian Rudolf Tobing (kanan). 

Dia meminta Icha mengirimkan sejumlah uang kepadanya sebagai modal untuk membunuh sosok H.

"Pelaku berbicara dengan korban kamu harus membantu saya dengan cara kamu memberikan saya sejumlah uang untuk membantu saya menghabisi saudara H," jelas Panjiyoga.

"Di situlah pelaku mentransfer uang dari rekening korban sebanyak Rp 19,5 juta. Lalu pelaku juga sempat meminta korban menghubungi keluarganya untuk ditransfer uang sebesar Rp 10 juta," tambahnya.

Tidak puas usai berhasil menerima uang dari korban, Christian Rudolf Tobing kembali melontarkan pertanyaan kepada Icha.

Saat itu Christian Rudolf Tobing bertanya apakah Icha tidak akan melaporkannya ke polisi.

Christian Rudolf Tobing mengaku Ade Yunia Rizabani Paembonan berjanji tidak akan melaporkannya ke pihak kepolisian.

Karena tidak percaya, Christian Rudolf Tobing mencekik korban hingga meninggal dunia.

"Walaupun dijawab tidak akan melaporkan tapi pelaku tidak percaya akhirnya pelaku langsung membunuh korban dengan mencekik," tuturnya.

Urungkan niat sewa jasa pembunuh bayaran

Christian Rudolf Tobing sempat berencana menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi target utama yakni rekannya berinisial H.

Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan tersangka mencari pembunuh bayaran itu melalui internet.

"Pelaku sempat pada saat sebelum melakukan pembunuhan untuk membunuh H, pelaku sempat men-searching di internet jasa pembunuhan bayaran dan tarifnya," kata Kombes Pol Hengki Haryadi, Sabtu (22/10/2022).

Hal ini diketahui setelah penyidik Subdit Jatanras Polda Metro Jaya memeriksa handphone tersangka dan ditemukan riwayat pencarian soal itu.

Sementara itu, Panjiyoga menyebut penyewaan pembunuh bayaran itu urung dilakukan karena tarifnya terlalu mahal.

"Jasa itu (pembunuh bayaran) tidak jadi karena menurut keterangan pelaku itu tarifnya terlalu mahal dan pelaku tidak sanggup," ucapnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved