Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hari Santri Nasional

Pondok Pesantren An Nahdlah Makassar Bangun Semangat Juang Santri Melalui Lomba

Lomba telah diadakan sejak 14 Agustus 2022 yakni futsal dan badminton di lapangan Bosowa.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur/Wahyudin Tamrin
Lomba cerdas cermat Santri Pondok Pesantren An Nahdlah di Kampus 3 Pondok Pesantren An Nahdlah, Jl Tinumbu Dalam, Layang, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sabtu (22/10/2022) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pondok Pesantren An Nahdlah menggelar berbagai lomba dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Sabtu (22/10/2022).

Lomba telah diadakan sejak 14 Agustus 2022 yakni futsal dan badminton di lapangan Bosowa.

Kemudian pada tanggal 16 Agustus 2022, dilaksanakan lomba baca kitab kuning di Kampus 3 Pondok Pesantren An Nahdlah, Jl Tinumbu Dalam, Layang, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar.

Terakhir lomba cerdas cermat yang diadakan selama dua hari. Mulai kemarin 21 Oktober hingga hari ini.

Selain lomba cerdas cermat, kegiatan pagi hari adalah upacara peringatan hari santri di Kampus 3 Pondok Pesantren An Nahdlah.

Ketua Panitia Andi Tri Saputra mengatakan  perayaan Hari Santri Nasional dijadikan sebagai momentum untuk membangun semangat juang para santri.

Menurutnya, saat ini cara terbaik yang bisa dilakukan untuk merefleksikan hal tersebut adalah dengan berkompetisi secara sehat melalui berbagai lomba.

"Lomba ini mengingatkan kembali resolusi jihad dab semangat berjuang. Nah dengan lomba kita memperjuangkan sesuatu untuk tampil lebih baik untuk meningkatkan kualitas diri baik dalam olahraga maupun akademik," katanya.

"Olahraganya kita ambil futsal dan badminton sementara akademiknya itu kita ambil cerdas cermat dan baca kitab kuning," tambahnya.

Bagi Andi Tri Saputra, hari santri merupakan momentum refleksi dan simbol perjuangan kyai dalam memperjuangan agama dan bangsa Indonesia hingga merdeka.

Sehingga peringatan ini dijadikan momentum untuk meningkatkan semangat untuk terus belajar dan membela agama, bangsa, dan negara.

Dengan begitu, para santri juga bisa menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan itu.

Karena dengan semangat dan ilmu yang dimiliki, para generasi tidak akan mudah dihasut apalagi dipecah belah.

"Kita juga belajar dari situ refleksinya, ketika ada ingin memecah persatuan, kita lawan. Jangan gampang terhasut dan sebagainya. Dengan lomba-lomba tadi di situ ada semangat akademik kemanusiaan di dalam situ," katanya.

Melalui momentum Hari Santri Nasional ini, Andi Tri Saputra berharap para santri memiliki semangat juang dan belajar yang lebih tinggi.

Sebab, kata dia, cita-cita bukan hanya persoalan akademik, tapi bisa melalui olahraga atau bakat lain yang dimiliki dan diinginkan.

"Mereka harus memperjuangkannya dan mengerjakan segala sesuatunya dengan semangat. Mudah-mudahan santrinya bisa mendapatkan semangat itu dan meraih cita-citanya nanti," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved