Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Temukan 131 Kasus, KPA dan Dinkes Luwu Timur Sosialisasi HIV AIDS di SMA

Penyebarannya lewat seks bebas, pertukaran jarum suntik dalam penggunaan obat terlarang disebut sebagai penyebab utama penyebaran virus HIV AIDS.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Sekretaris Dinas Kesehatan Luwu Timur, Andi Tulleng pada sosialisasi HIV dan AIDS kepada siswa SMA di Kabupaten Luwu Timur.   

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Luwu Timur sosialisasi HIV dan AIDS kepada siswa SMA di Kabupaten Luwu Timur.

AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome.

AIDS disebabkan virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Penyebarannya lewat seks bebas, pertukaran jarum suntik dalam penggunaan obat terlarang disebut sebagai penyebab utama penyebaran virus HIV AIDS.

Kegiatan ini berlangsung dari 18 sampai 24 Oktober 2022.

Sejauh ini, data kasus HIV AIDS di Luwu Timur per September 2022, sebanyak 131 kasus.

Selain penyuluhan pencegahan HIV-AIDS juga dilakukan pencegahan penyalahgunaan (Napza).

Napza singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya.

Ketua KPA adalah Budiman yang juga Bupati Luwu Timur.

Kegiatan KPA Luwu Timur ini menggandeng dinas kesehatan khususnya pengelola program AIDS dan narkoba.

Sekretaris Dinas Kesehatan Luwu Timur, Andi Tulleng mengatakan kegiatan ini diharapkan pelajar SMA dapat mengenali dan mengetahui apa itu HIV dan AIDS.

"Sehingga dapat mencegah untuk terhindar penularan virusnya," kata Andi Tulleng, Kamis (20/10/2022).

Pelajar juga diharapkan untuk tidak menyalahgunakan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.

Siswa juga diedukasi agar tidak merokok karena bisa merusak kesehatan.

"Jadi jangan merokok, karena merokok ada zat nikotin yang membuat ketergantungan dan selalu mau mencoba," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved