Suporter
Pemerintah Kabarnya Akan Lakukan Rembuk Suporter, The Macz Man: Harusnya yang Dievaluasi itu Polisi
Jika rembuk suporter untuk perbaikan sepak bola pasca Tragedi Kanjuruhan, menurutnya itu salah sasaran.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Menko PMK, Muhajir Efendi ingin mengumpulkan suporter sepak bola. Hal ini diketahui dalam surat bernomor 2471/Und/DEP.V/BDY.03/10/2022) perihal rembuk nasional suporter sepak bola.
Isi undangan tersebut yakni transformasi budaya persepakbolaan Indonesia untuk mewujudkan ikatan tali persaudaraan yang erat antar suporter sepak bola Indonesia dan pemangku kepentingan sepak bola, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan menciptakan suasana kondusif pada persepakbolaan Indonesia.àa
Rembuk suporter ini akan dilaksanakan di Rayz UMM Hotel pada Minggu-Senin (23-24/10/2022).
Namun, kegiatan tersebut kabarnya dibatalkan.
Sekretaris Jenderal (Sekjend) The Macz Man, Mustafa mengaku belum tahu dan tidak pernah menerima informasi rembuk suporter sampai akhirnya dibatalkan.
"Belum ada informasi terkait itu," katanya melalui telepon, Kamis (20/10/2022).
Jika rembuk suporter untuk perbaikan sepak bola pasca Tragedi Kanjuruhan, menurutnya itu salah sasaran.
Harusnya dievaluasi adalah sistem pengamanan aparat kepolisian di stadion.
Ia membandingkan kerusuhan di Stadion Deltras Sidoarjo dengan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Pertandingan Persebaya Surabaya lawan RANS Nusantara di Stadion Deltras Sidoarjo berakhir ricuh setelah ribuan suporter Persebaya masuk ke lapangan.
Suporter Persebaya masuk ke lapangan usai Persebaya takluk 1-2 dari RANS Nusantara. Namun, tidak ada korban jiwa. Sebab, tidak ada tembakan gas air mata dilepaskan.
Akan tetapi di Stadion Kanjuruhan, aparat kepolisian melepaskan gas air mata ke tribun penonton.
"Rembuk suporter dikaitkan dengan Tragedi Kanjuruhan harusnya dievaluasi adalah kepolisian dalam rangka menangani massa," ungkap Mustafa.
Tak hanya sistem pengamanan kepolisian, PSSI juga harus dievaluasi besar-besar.
Ia menilai, sejauh ini PSSI hanya konsisten dengan ketidakjelasan.
"PSSI perlu dievaluasi, mereka hanya konsisten dengan ketidakjelasan," sebutnya.
Rembuk Suporter Inisiasi dari suporter
Mustafa mengaku sempat mendapat kabar untuk pertemuan suporter dengan inisiasi dari suporter itu sendiri.
Agendanya reformasi PSSI. Mulai dari pengurus hingga jadwal harus diperbaiki. Namun, sampai sekarang belum bisa terealisasi.
"Ke depan perlu rembuk suporter demi kebaikan sepak bola," ucapnya.(*)