Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

1 Kelurahan 7 Longwis, Alamsyah Sahabuddin Target 105 Lorong Wisata di Kecamatan Tallo

Lorong wisata (longwis) menjadi salah satu program prioritas Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN TIMUR
Salah satu lorong wisata di Makassar. Pemkot Makassar Siapkan Anggaran Rp7 Juta untuk Pembangunan Longwis di Keluruhan 

Juga sudah ada dewan lorong beranggotakan tiga orang masing-masing lorong, mereka tugasnya menjadi fasilitator.

“Data awal tentang lorong sudah disiapkan semua, kemudian sentuhan-sentuhan awal oleh masyarakat juga sudah dilakukan,” katanya.

Alamsyah menambahkan, longwis menurut pemahamannya adalah lorong yang punya daya tarik tersendiri sehingga lorong itu memiliki makna mengundang orang berkunjung.

Apa yang ada di dalam, ini berkembang dan diharapkan terjadi, termasuk kolaborasi ekonomi di dalamnya.

Bukan hanya pemerintah yang berperan, tapi juga semua pihak terlibat untuk memberdayakan lorong.

“Kalau perlu semua unsur di lorong bekerja dan kita sebagai pemerintah menempatkan mana bisa kita intervensi dan bantu,” jelasnya.

Tantangan Bersama

Camat Tallo Alamsyah Sahabuddin menyatakan program Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto tentang lorong wisata berkesinambungan.

Sebelumnya ada lorong garden di periode pertama, sekarang dikembangkan menjadi longwis.

“Dulu lorong ini hanya lorong biasa yang nilai sentuhnya belum ada, belum ada sentuhan kreatifitas, ini harapan wali kota mengajak kami dengan programnya bagaimana kita secara bersama mengelola lorong,” katanya.

Mantan Camat Makassar ini berharap longwis ini diharapkan menjadi jawaban dalam menekan inflasi yang menjadi permasalahan negara.

Alamsyah mengakui memang menjadi tantangan untuk pemerintah bagaimana membuat lorong menjadi menarik, sehingga orang mau berkunjung.

Kecamatan Tallo, kata Alamsyah memiliki kebun dalam kota.

Warga lorong menanam cabai, tomat hingga tanaman hidroponik, hasilnya bisa dikonsumsi masyarakat bisa juga dipasarkan.

“Ada juga budidaya ikan tawar dan lobster tawar, sehingga lorong bisa menjadi pasar untuk masyarakat,” jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved