Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pakandatto

Pengawas Sampah Pakandatto Bakal Dibekali Smartphone dan Sepeda

Pasukan Penindakan Anti Kotor alias Pakandatto dibekali smartphone untuk memudahkan tugas-tugas mereka.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
Humas Pemkot Makassar
Wali Kota Makassar Danny Pomanto menyerahkan smartphone kepada perwakilan Pakandatto di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Rabu (19/10/2022). Tak hanya smartphone, tim Pakandatto juga akan dibekali sepeda untuk memudahkan kerja-kerja tim. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pasukan Penindakan Anti Kotor alias Pakandatto dibekali smartphone untuk memudahkan tugas-tugas mereka.

Seperti diketahui Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengukuhkan tim Pakandatto di Anjungan Pantai Losari, Jl Penghibur, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar, Rabu (19/10/2022).

"Dibagikan smartphone, tapi tidak ada anggarannya. Saya akan carikan CSR," beber Danny Pomanto.

Diketahui, 153 Pakandatto yang dikukuhkan bakal disebar di seluruh kelurahan di Makassar.

Masing-masing akan dibekali smartphone agar mereka bisa melaporkan perkembangan di lapangan.

Selain itu, wali Kota Makassar dua periode ini juga akan memfasilitasi tim dengan sepeda.

Nantinya, tim Pakandatto bakal mengelilingi kelurahan menggunakan sepeda tersebut.

Mereka wajib memantau dan melaporkan jika ada tempat yang kotor.

"Karena saya mau betul-betul mobilisasi mereka, bahkan kemungkinan saya akan belikan mereka sepeda. Jadi keliling terus menegur orang karena dia tidak boleh dibelikan motor. Kalau motor tidak ada nakerja nanti, kalau bisa otoped," ungkapnya.

Sistem kerja Pakandatto akan berbasis digital, menggunakan aplikasi.

Contohnya, jika ada gundukan sampah di suatu tempat, Pakandatto akan memotret situasinya sekaligus mengirim lokasi atau maps.

Laporan tersebut akan diteruskan ke camat atau lurah setempat untuk ditangani.

Jika esok harinya gundukan sampah tersebut belum hilang, berarti bisa dikatakan lurah atau camat tidak bekerja.

"Kita langsung sampaikan juga, kalau dalam bentuk kotoran yang harus dibersihkan sama camat lurah disampaikan ke mereka. Kalau besoknya masih tetap ada berarti tidak terjangkau," tuturnya.

Danny Pomanto juga menjanjikan adanya markas sebagai tempat berkumpulnya para pasukan pengawas kebersihan tersebut.

Jika kinerja dari Pakandatto bagus, maka yang bersangkutan akan mendapatkan insentif khusus.

"Kalau dia kerja baik saya kasi insentif khusus dan ini tidak menambah orang, laskar pelangi saja," tegasnya.

Selain itu, Pakandatto dibentuk sebagai bagian untuk mengawasi dan menilai kinerja para lurah. 

Kerja-kerja lurah dianggap masih lemah sehingga ia membentuk tim khusus untuk mengawasi para lurah dalam bekerja.

"Kalau saya sudah ambil alih begitu berarti masih lemah (kinerja lurah), sudah bagian evaluasi itu kalau saya bilang lemah," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved