Masuk Polisi karena Hafal 20 Juz, Rahmat Rijal Pernah Jadi Imam Masjid Polres Bone
Pria kelahiran Kabupaten Wajo itu menceritakan awal mula perjalanannya lolos seleksi Polri.
Penulis: M Yaumil | Editor: Saldy Irawan
Ijazah pertama dari SD negeri dan yang satunya ijazah pondok pesantren.
"Jadi saya punya dua ijazah satu SD umum, satunya pondok pesantren. Kalau pagi saya di sekolah umum, nanti pas siang masuk lagi pesantren," jelasnya.
Jenjang berikutnya di MTS As'adiyah dan Madrasah Aliyah As'adiyah, dan terakhir pondok pesantren Tahfizul Quran Asadiyah Kabupaten Sengkang.
Atas pencapaiannya, dia sangat merasa bangga karena dapat menaikkan martabat keluarga.
"Orang tua sangat bangga karena saya bisa lolos polisi jalur tahfiz Alquran tidak pakai uang atau calo seperti pandangan masyarakat," kata Ijhal dengan bangga.
Dia berharap dengan menjadi polisi dapat menaikkan derajat keluarga dan juga kepolisian.
"Yang pertama saya berterimakasih kepada orang tua semoga bisa menaikkan derajat keluarga dan saya berharap kedepannya Polri makin jaya dan makin baik," pungkasnya.
Saat ini Ijhal bersama rekannya sedang menjalani pelatihan di Mako Brimob B Pelopor Kota Parepare.
Selama pelatihan, Ijhal tetap melakukan aktivitas agama seperti menjadi imam masjid.
Laporan Kontributor TribunParepare.com, M Yaumil