Red Gank Minta Keseriusan Pemprov Sulsel Bangun Stadion Mattoanging

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suporter PSM berharap Stadion Mattoanging segera dibangun dan Stadion Andi Mattalatta.

Nyaris dua tahun bekas markas PSM ini tak kunjung dibangun setelah dirobohkan di era mantan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

Stadion Andi Mattalatta ini dibangun pada 1957 silam dan dirobohkan pada 21 Oktober 2020.

“Saya kira harapan itu selalu akan ada (Stadion Mattoanging dibangun). Ini sudah akhir tahun, harapan itu belum terwujud sampai sekarang,” kata Sekjen Red Gank Sadakati Sukma, Selasa (18/10/2022).

Sadat sapaannya meminta keseriusan pemerintah untuk membangun Stadion Mattoanging. Sebab beberapa waktu lalu, pemerintah justru saling lempar tanggung jawab.

“Kemarin ada isu tidak bisa dibangun, lalu ada pendapat gubernur bahwa itu bisa dibangun, DPRD mengatakan pemprov kalau serius itu pasti bisa dibangun. Jadi kita bingung ini, ada apa dengan Stadion Mattoanging,” katanya.

Sadat mengatakan jika Stadion Mattoanging dibangun, itu bukan hanya untuk kepentingan PSM, melainkan untuk kebutuhan olahraga di Sulsel.

Apa lagi, di Sulsel belum ada stadion berstandar nasional maupun internasional.

“Jadi jangan kita berbicara Stadion Mattoanging melulu tentang PSM, ini sebenarnya kebutuhan masyarakat Sulsel,”

“Kita tahu belum ada stadion di Sulsel bisa menggelar event nasional dan international,” jelasnya.

Kalau Pemprov Tidak Mampu Biar Kami

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar Rudianto Lallo berharap proyek pembangunan Stadion Mattoanging dan Stadion Barombong segera dilanjutkan.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulsel itu menambahkan, stadion tersebut sudah lama ditunggu-tunggu masyarakat Sulsel.

“Harapan kami di HUT Sulsel ini stadion kebanggaan masyarakat, Stadion Mattoanging segera dibangun. Ada juga Stadion Barombong. Ini semua kami harapkan segera difungsikan,” katanya, Selasa (18/10/2022).

Rudi sapaannya menyatakan jika Pemprov Sulsel tidak bisa melanjutkan pembangunan Stadion Mattoanging atau Stadion Andi Mattalatta, maka cukup lanjutkan proyek Stadion Barombong.

“Harapan kami di HUT ke-353 Sulsel, jika pemprov tidak bisa, maka kami berharap pemprov menyerahkan Stadion Mattoanging ke Pemkot Makassar, biar kami mengelolanya,” ujar Rudi.

Menurutnya, masyarakat Sulsel khususnya pencinta PSM terus menunggu kejelasan proyek Stadion Mattoanging yang kini dilanjutkan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Bahkan suporter PSM, kata Rudi terus menunggu kejelasan tender proyek stadion Mattoanging.

Diketahui, stadion legenda PSM sudah diratakan dengan tanah di era Gubernur Sulsel Prof Nurdin Abdullah.

Rencana awal akan dibangun ulang dengan nilai proyek Rp1,1 triliun. Namun saat Andi Sudi melanjutkan estafet kepemimpinan, pembangunan Stadion Mattoanging didesain ulang dengan konsep sederhana.

Ia menginginkan Stadion Mattoanging dibangun dengan anggaran senilai Rp381 miliar, dengan kapasitas penonton 20.000 kursi.

Ini jauh dari rencana Nurdin Abdullah yang mendesain Stadion Mattoanging untuk 40.000 kursi.

Meski Andi Sudi telah menyederhanakan proyek stadion itu dengan anggaran Rp 381 miliar, tapi pembangunannya dilakukan bertahap. Nilai awal tender proyek dibuka di LPSE Sulsel hanya Rp66,2 miliar.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Diaspora) Sulsel Andi Arwin Azis menyatakan pembangunan Stadion Mattoanging bertahap.

Alasannya, karena sumber dana hanya mengandalkan APBD murni, bukan pinjaman. Anggaran disiapkan senilai Rp66,2 miliar.

“Anggaran fokus dulu di lapangan untuk fungsional. Kualitasnya internasional atau FIFA. Bisa seperti JIS kalau rumputnya. Drainasenya jadi perhatian jadi tak ada genangan saat hujan turun,” katanya.(*)