Update Longsor Jeneponto: Uang Senilai Rp23 Juta Ditemukan di Lokasi, Milik Siapa?

JENEPONTO, TRIBUN-TIMUR.COM - Uang tunai senilai Rp23 juta ditemukan warga di Jembatan Bukkulu Desa Loka, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Sabtu (15/10/2022).

Dimana pada Jumat (14/10/2022) bencana longsor terjadi di Dusun Kompasa, yang jaraknya beberapa kilometer dari Jembatan Bukkulu.

Uang tersebut diduga milik korban Longsor yakni Sangkala (50) warga Desa Ujungbulu, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto.

Sangkala diketahui adalah korban terakhir dari total tiga korban yang masih dalam pencarian.

Kepala Desa (Kades) Ujungbulu Mansur saat dikonfirmasi membenarkan penemuan itu.

Ia menyebut bahwa dompet tersebut adalah milik warganya yakni Sangkala.

Uang yang ditemukan senilai Rp20 juta dibungkus plastik dan Rp3 juta didalam dompet.

"Warga yang temukan kemarin siang di bawah jembatan Bukkulu, Desa Loka," ujar Mansur kepada Tribun-timur.com, Minggu (16/10/2022) pagi.

Sangkala merupakan seorang pedagang sekaligus petani.

Sebelum terjadi longsor, Sangkala diketahui baru saja pulang menagih dari arah Bantaeng.

"Waktu kejadian kemarin dia baru saja pulang menagih dari arah Bantaeng," lanjutnya

Selain uang tunai, warga juga menemukan celana
yang diduga kuat adalah milik Sangkala.

Mansur pun menyebut bahwa barang yang ditemukan telah diserahkan kepada pihak keluarga.

"Iya dek sudah diserahkan," jelasnya.

Sangkala diketahui adalah sosok murah senyum dan seorang tokoh penggerak dalam hal gotong royong.

Bahkan jika ada hal penting, Mansur pun sering meminta rekomendasi dari Sangkala dan berdiskusi.

Sementara, dua orang korban longsor sebelumnya telah berhasil ditemukan diwaktu yang berbeda.

Yakni Kakku (60) warga dusun setempat ditemukan sekitar 300 meter dari titik longsor, Jumat (14/10/2022) sore.

Sedang Wahyu (25) warga Kabupaten Bulukumba yang ikut menjadi korban saat hendak melintas dilokasi longsor.

Wahyu ditemukan pukul 07.00 pada Sabtu  (15/10/2022).

Laporan Kontributor TribunJeneponto.com, Muh Agung Putra Pratama