Antisipasi Wilayah Banjir, Basarnas Pantau 16 Titik Makassar Serta Buat 6 Pos di UPT Daerah
Basarnas Provinsi Sulawesi Selatan telah melakukan pemetaan terkait daerah rawan di Makassar beserta kabupaten daerah lain.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sepekan terakhir warga Kota Makassar merasakan hujan dari intensitas ringan ke sedang.
Cuaca seperti ini sangat berpotensi memicu bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Basarnas Provinsi Sulawesi Selatan telah melakukan pemetaan terkait daerah rawan di Makassar beserta kabupaten daerah lain.
Kepala Kantor Basarnas Provinsi Sulsel, Djunaidi mengatakan, di wilayah Makassar ada 16 titik yang sampai saat ini menjadi pantauan.
"Kami di Basarnas Makassar telah mempersiapkkan 16 titik dan termasuk wilayah UPT kami," jelasnya saat Ngobrol Virtual di Redaksi Tribun Timur Jl Cendrawasih, Kamis (13/10/2022).
"Paling rawan banjir itu di Kecamatan Biringkanayya termasuk di Perumahan Kodan dan daerah Daya, Kemudian di Kecamatan Makassar juga kita sudah melakukan antisipasi," tambah Djunaidi.
Djunaidi menambahkan, pihaknya juga telah mempersiapkan pos-pos di beberap titik rawan di kabupaten daerah Sulsel.
"Termasuk wilayah UPT kami. Ada di Palopo, Masamba, Parepare, Selayar, Bone dan Sinjai. Dari enam pos SAR ini itu akan mengcover beberapa titik yang di Provinsi Sulsel. Termasuk Soppeng dan Wajo yang sering banjir," jelasnya.
Selain itu, Basarnas Provinsi Sulsel, kata Djunaidi, juga sedang gencar melakukan pelatihan kepada personil untuk menghadapi bencana banjir.
"Jadi kami di Basarnas ini untuk mengantisipasi banjir, kami telah melakukan pelatihan kepada personil kami setiap Selasa, Kamis, dan Jumat. Kami latih sehingga mereka siap. Bahkan untuk seluruh potensi SAR," jelasnya.
Selain itu, kata Djunaidi, potensi SAR juga pihaknya manfaatkan.
Potensi SAR yang ia maksud yakni keterlibatan elemen lain di luar Basarnas dalam membantu upaya evakuasi.
"Jadi di kami ada potensi SAR. Sesuai UU potensi SAR itu bisa membantu pelaksanaan operasi SAR. Termasuk TNI Polri, mahasiswa, dan masyarakat," tutupnya.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana