Alasan Warga Jakarta Lebih Pilih Anies Baswedan Jadi Gubernur Dibanding Presiden, Sandiaga Uno?

TRIBUN-TIMUR.COM  - Warga Jakarta masih lebih memilih Anies Baswedan maju di Pemilihan Gubernur ( Pilgub ) DKI Jakarta dibanding Pemilihan Presiden ( Pilpres ) 2024.

Hal ini berdasarkan hasil survey Lembaga Political Statistics (Polstat) tingkat elektabiltas calon presiden di DKI Jakarta.

Hasil survei Polstat, sebanyak 24,6 persen memilih Prabowo Subianto sebagai calon Presiden.

Baca juga: Temui DPW Nasdem Sulsel, Tujuh Relawan Nyatakan Solid Menangkan Anies Baswedan

Baca juga: Soal Peluang Berpaket dengan Prabowo atau Anies Baswedan di Pilpres 2024, Sandiaga Uno: Masa Lalu

Sementara Anies Baswedan berada di bawah Prabowo Subianto sebesar 18,9 persen.

Jika dibanding Pilgub DKI, warga Jakarta lebih memilih menginginkan Anies Baswedan tetap di Pilgub DKI Jakarta.

Berdasarkan survei tingkat keterpilihan Anies Baswedan sebagai calon Gubernur DKI Jakarta menembus 40,5 persen.

"Mengenai elektabilitas capres, Prabowo Subianto bukan hanya kokoh tak tergoyahkan di tingkat nasional, di tingkat DKI Jakarta pun elektabilitas Ketua Umum Gerindra itu terus bertahan di posisi teratas," ucap peneliti Polstat, Apna Permana, Rabu (12/10/2022).

Posisi kedua ditempati Anies Baswedan sebanyak 24,6 persen.

Sementara itu pada peringkat ketiga, ditempati Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dengan angka 16,1 persen.

Lalu Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil dengan angka 10,1 persen, disusul Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4,3 persen.

Sementara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno berada posisi keenam dengan tingkat elektabilitas 3,4 persen.

Menteri BUMN, Erick Thohir 2,4 persen dan 20,2 persen lainnya belum menentukan pilihan (undecided voters).

Anies Baswedan Diingingan di DKI

Menurut Apna, warga Jakarta masih menginginkan Anies memimpin ibu kota Jakarta.

Bahkan tingkat keterpilihan Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub) menembus 40,5 persen.

"Data tersebut menegaskan, bahwa bagian terbesar warga Jakarta menginginkan Anies melanjutkan tugas sebagai Gubernur DKI satu periode lagi dan tidak berhenti di tengah jalan ketika masih banyak masalah yang belum terselesaikan," kata Apna Permana.

Posisi kedua ditempati mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dengan 19,1 persen. Lalu, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka 10,5 persen, AHY 7,6 persen.

Politikus Partai NasDem, Ahmad Sahroni 5,7 persen, Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini 3,5 persen, Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim), Emil Dardak 3,3 persen, eks Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany 1,1 persen, dan Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria 0,5 persen dan 8,2 persen responden menjawab tidak tahu.

Adapun Survei dilakukan pada 1-10 Oktober 2022 dengan melibatkan responden 830 warga DKI di enam wilayah yang telah memiliki hak pilih.

Teknik pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

Para responden dimintai tanggapannya dengan cara wawancara tatap muka oleh penanya menggunakan kuesioner.

Adapun batas kesalahannya (margin of error) survei tersebut sekitar 3,4 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.

Sandiaga Uno Sebut Prabowo dan Anies Masa Lalu

Sandiaga Uno membeberkan peluang maju Pilpres 2024 saat berada di Kota Palopo, Sulawesi Selatan.

Dihadapan wartawan, Sandiaga Uno mengatakan silaturrahmi politik tetap jalan di tengah kesibukan sebagai menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

"Silaturrahmi politik terus bergerak, seperti Pak Prabowo (Subianto) sampaikan, seribu teman kurang dan satu musuh terlalu banyak," kata Sandiaga Uno di Kelurahan Kambo, Kecamatan Mungkajang, Palopo, Rabu (12/10/2022).

"Jadi silaturrahmi terus berjalan, banyak diskusi dengan rekan-rekan," tambah mantan Calon Wakil Presiden pasangan Prabowo pada Pilpres 2019," lanjutnya.

Disinggung soal peluang kembali berpaket dengan Prabowo atau Anies Baswedan, Sandiaga Uno menyebut keduanya adalah masa lalu.

"Pak Anies dan Pak Prabowo ini adalah mantan dan ya tentunya ini bagian dari masa lalu," imbuhnya.

Soal pasangan, ia mengaku menyerahkan sepenuhnya ke partai.

"Tugas sekarang ada di kementerian, siapapun nanti yang dipasangkan tentunya partai politiklah yang akan menentukan," katanya.

Menurut Sandiaga Uno, Pilpres tahapannya telah dimulai.

Namun bila diibaratkan pertandingan sepakbola baru memasuki menit pertama atau kedua.

Masih banyak waktu dan masih banyak kemungkinan bisa terjadi.

"Ibarat pertandingan sepakbola kita baru menit pertama atau menit kedua, masih panjang sekali," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Survei Capres 2024, Warga Jakarta Cenderung Pilih Prabowo Subianto