Pelatih PSM Makassar Tolak Permintaan Shin Tae-yong, Dzaky Asraf dan Ricky Batal ke Timnas U-20

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menolak permintaan Shin Tae-yong terkait dua pemain Juku Eja yang dipanggil pemusatan latihan Timnas U-20.

Sikap Bernardo Tavares ini memastikan bahwa dua wonderkid PSM Makassar yakni Dzaky Asraf dan Ricky Pratama batal gabung Timnas U-20.

Diketahui sebelumnya, dua pemain PSM Makassar yakni Dzaky Asraf dan Ricky Pratama masuk dalam 34 nama pemain yang dipanggil untuk pemusatan latihan Timnas U-20.

Hanya saja Bernardo Tavares menegaskan tidak akan melepas dua pemainnya ke Timnas Indonesia U-20 jika bukan ajang resmi dan kompetisi serius.

Dua pemain muda PSM Makassar, Ricky Pratama dan Muhammad Dzaky Asraf dipanggil mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-20.

Keduanya menjadi bagian dari 34 pemain dipanggil Pelatih Timnas U-20 Shin Tae-yong untuk pemusatan latihan di Eropa, Turki dan Spanyol.

Tim ini nantinya akan menjadi cikal bakal Garuda Muda untuk Piala Dunia U-20.

Di saat pemain telah bergabung dalam pemusatan latihan di Jakarta, Ricky dan Dzaky masih menjalani latihan bersama PSM di Stadion Kolegowa, Kabupaten Gowa, Rabu (12/10/2022).

"Kita sudah kirim surat kepada Federasi (PSSI), bahwa mereka (Ricky dan Dzaky) tetap akan latihan dengan kita. Tentu saja kita mau pemain-pemain kita dipanggil ke Timnas hanya untuk kompetisi serius," tegas Tavares saat ditemui.

Namun, keduanya hanya dipanggil untuk pemusatan latihan dan pertandingan persahabatan. Tavares mengaku sudah bisa melihat perkembangan pemainnya. 

Dia belajar dari pemanggilan tiga pemain sebelumnya ke Timnas Indonesia, Ricky, Rafli dan Edgard sewaktu Piala Presiden. 

Kala itu ketiganya dipanggil untuk ikuti Turnamen Toulon Cup 2022 di Prancis.

Akan tetapi, ketika kembali ke tim PSM, ketiganya tim bisa berkompetisi dengan baik dalam tim.

Mereka pun tidak bisa membantu tim di awal-awal Liga  1 2022-2023.

"Kita sudah punya pengalaman ketika tiga pemain kita, Ricky, Rafli dan Edgard pada waktu Piala Presiden kemarin, setelah mereka kembali (ke tim), mereka tidak bisa berkompetisi dengan baik di dalam tim dan mereka tidak bisa membantu kita di L di awal-awal liga," jelas juru taktik 42 tahun ini.