Hadiri Pertemuan JFAMM, Mentan SYL Tekankan Pentingnya Kolaborasi Global Atasi Krisis Pangan
Hadir di pertemuan JFAMM, Mentan Syarul Yasin Limpo menekankan pentingnya kolaborasi global untuk atasi krisis pangan
MENTERI Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menekankan, pentingnya kolaborasi global untuk mengatasi krisis pangan yang saat ini banyak mengancam negara-negara di dunia.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dihadapan para Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian Negara-Negara G20.
Yang juga hadir dalam kegiatan Joint Finance and Agriculture Ministers’ Meeting (JFAMM) G20 di Washington DC, Amerika Serikat.
Pertemuan JFAMM juga dihadiri oleh negara undangan dan internasional organisasi bidang keuangan dan pertanian.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk merespon ancaman kerawanan pangan dan gizi global.
Mentan SYL menjelaskan sebagai bagian dari komunitas global, G20 berkomitmen untuk mendukung peran krusial dari sektor pertania.
Dalam menyediakan pangan dan gizi bagi semua orang dan menjamin pembangunan ekonomi yang inklusif serta berkelanjutan.
“Jangan biarkan satu orangpun tertinggal di belakang, leaving no one behind” tegas Mentan SYL dalam keterangan pers setelah pelaksanaan kegiatan JFAMM.
Lebih lanjut, Mentan SYL juga mengatakan untuk bisa mempercepat pemulihan dan membangun sektor pertanian dunia yang lebih kuat dan tangguh.
Para Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian G20 pun telah berkomitmen untuk menghadirkan solusi bersama dalam bentuk skema pendanaan global untuk penanganan tiga isu prioritas sektor pertanian dan pangan.
Ketiga isu tersebut adalah pertama mempromosikan sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan berkelanjutan.
Kedua, mempromosikan perdagangan pertanian yang terbuka, adil, dapat diprediksi, transparan, dan non-diskriminatif untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi semua.
Ketiga, Mempromosikan kewirausahaan pertanian inovatif melalui pertanian digital untuk meningkatkan penghidupan petani di pedesaan.
Mentan SYL juga menjelaskan bahwa ketiga isu prioritas tersebut saling berkaitan dan dibutuhkan sentuhan teknologi serta inovasi untuk mewujudkannya.
"Dalam konteks implementasinya, kita yakini bahwa teknologi dan inovasi menjadi kunci utama dalam upaya pengembangan sistem pertanian dan pangan yang berkelanjutan” jelas Mentan Syahrul.