Penyerangan
Terungkap Penyebab Puskesmas Bontomarannu Dirusak, Beruntung Pasien dan Nakes Berhasil Dievakuasi
Diketahui, dalam kasus ini, polisi telah mengamankan dua terduga pelaku. Satu terduga pelaku ditangkap oleh warga usai kejadian.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Muh. Irham
GOWA, TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala Puskesmas Bontomarannu Gowa, dr Rahmi menyiapkan tempat khusus sementara untuk Unit Gawat Darurat (UGD) pasca kejadian pengrusakan.
Tempat atau ruangan UGD sementara itu berada di belakang UGD.
Ruangan UGD sementara itu, telah berjalan sejak Senin kemarin.
"Sebelumnya pelayana UGD kita alihkan ke RSUD Syekh Yusuf untuk hari Minggu kemarin. Dan sekarang kita sudah siapkan ruangan sementara untuk UGD di Puskesmas Bontomarannu," ujarnya, Selasa (11/10/22).
Ia menyebut, jendela kaca dan pintu kaca di ruangan UGD rusak akibat pelemparan batu.
Meski demikian, dr Rahmi belum bisa memperkirakan taksiran kerugian tersebut.
Menurutnya, saat insiden ada dua orang nakes yang berjaga dan menangani pasien.
Diketahui, dalam kasus ini, polisi telah mengamankan dua terduga pelaku. Satu terduga pelaku ditangkap oleh warga usai kejadian.
Sedangkan satu terduga pelaku lainnya menyerahkan diri di Polsek Bontomarannu.
Sebelumnya diberitakan, Puskesmas Bontomarannu, Jl Poros Malino, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga diserang sekelompok pemuda, Minggi (9/10/22) sekira pukul 01 30 Wita.
Kapolsek Bontomarannu, Iptu Hafit Yudin mengatakan kejadian itu bukanlah aksi penyerangan puskesmas.
Melainkan, penyerangan dipicu pertikaian antar remaja. Karena salah satu pasien yang dirawat di Puskesmas Bontomarannu sebelumnya bertikai dengan salah satu rekan kelompok penyerangan.
"Jadi bukan penyerangan puskesmas, tetapi karena sebelumnya ada pertikaian antar kelompok remaja, jadi salah satu lawannya terkena tikaman
dan yang tertikam ini dibawa ke puskesmas," ujarnya.
Dijelaskan, mengetahui hal tersebut, sekelompok pemuda lainnya menyerang puskesmas tersebut.
"Jadi sempat dihalangi sama petugas puskesmas namun karena para pelaku dalam keadaan mabuk mereka tidak bisa mengontrol dirinya," katanya
Sehingga, nakes yang berada di lokasi langsung bersembunyi menyelamatkan diri bersama pasien tersebut.
Akibat insiden itu, kaca jendela dan kaca pintu pecah.
"Alhamdulillah tidak ada korban dari nakes," ujarnya.
Kasus ini pun sementara dalam penyelidikan polisi.
Polisi masih mengidentifikasi siapa saja para pelaku pengrusakan.
"Kita lebih kedepankan kasus pengruskannya tapi kita juga tetap ungkap masalah pertikaian yang diama masing-masing (antar kelompok remaja) sudah ada korban," ujarnya.
Ia menyebut, dari dua kelompok remaja yang saling bertikai masing-masing sudah ada korban. Satu orang terluka tikaman di perut dan satu orang terkena panah di kaki.
Selain terpengaruh minuman keras, sebut Hafit, mereka juga terpengaruh obat-obat terlarang daftar G.
Menurut informasi dari beberapa saksi pelakunya penyerangan itu diduga berjumlah 8 orang.
"Satu orang diduga pelaku pengrusakan kita sudah amankan. Pelaku yang lain masih dalam pengejaran," pungkasnya. (*)