Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

3 Peluang AHY Dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) paling berpeluang dampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi
Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia Ras Md. Ras Md mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) paling berpeluang dampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia Ras Md mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) paling berpeluang dampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Menurutnya, ada tiga faktor anak kandung mantan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu potensi mendampingi Anies Baswedan.

Faktor pertama, NasDem butuh mitra koalisi paling tidak tiga partai papan tengah. Demokrat meliki 54 kursi di senayan.

Faktor kedua, PKS yang mengantongi 50 kursi di senayan cenderung legawa jika cawapres Anies adalah AHY.

"Artinya PKS akan melengkapi NasDem dan Demokrat dari sisi presidential threshold," kata Ras Md kepada Tribun-Timur.com, Selasa (11/10/2022).

Faktor ketiga, perpaduan Anies-AHY merepresentasi kelompok gen Z dan millenial yang diproyeksi base-nya mencapai 60 persen lebih dalam Pilpres 2024.

Menurutnya, ada tiga poros dengan figur yang berbeda dari sebelumnya tentu membuat konstelasi politik Pilpres berlangsung super sengit.

Bahkan jika final yang maju tiga pasang capres, Ganjar-AH, Prabowo-Muhaimin, dan juga Anies-AHY.

Pilpres 2024 mendatang potensial berlangsung dua putaran. Karena akan sulit salah satu pasangan capres-cawapres meraih angka 50 persen plus 1 suara dalam simulasi di atas.  

"Kata kuncinya. Pilpres 2024, pertarungan gajah vs gajah," ujarnya.

Ras Md menjelaskan bahwa deklarasi capres Partai NasDem untuk Anies Rasyid Baswedan 3 Oktober lalu membuat iklim politik nasional mulai berubah.

Jauh hari sebelum Anies dicapreskan oleh Partai NasDem, cenderung hanya Partai Gerindra, PDI Perjuangan dan Golkar saja yang dinilai potensial mengusung capres.

"Di Partai Gerindra misalnya, ada Prabowo Subianto. Mantan capres berturut-turut," katanya.

"PDI Perjuangan ada dua kader potensial diusung menjadi capres. Puan Maharani dan juga Ganjar Pranowo," Ras Md menambahkan.

Namun, Ras Md menyebutkan yang paling kuat diinternal partai berlambang banteng adalah Puan Maharani. Sedangkan Golkar, Airlangga Hartaro yang sekaligus sebagai ketua umum partai Golkar.

Apalagi Golkar telah berhasil membentuk koalisi indonesia bersatu bersama PPP dan PAN.

Ras Md menilai deklarasi Anies Baswedan pada 3 Oktober lalu membuat konfigurasi politik nasional mengalami perubahan.

Menurutnya, sosok Anies menjadi ancaman besar bagi ketiga poros. Baik PDI Perjuangan, Gerindra dan juga Golkar.

Dalam kondisi seperti ini, lanjutnya, partai raksasa PDI Perjuangan berpikir kembali memaksakan keinginannya mengusung Puan Maharani sebagai Capres.

Begitupun juga Airlangga Hartarto di Golkar. Para kader pun berpikir kembali tentang pencapresan AH.

Tak terkecuali Prabowo Subianto. Menteri pertahanan ini tentu sangat terganggu dengan munculnya Anies Rasyid Baswedan. Anies banyak menyedot kantong-kantong suara prabowo subianto.

"Partai-partai besar harus menggocok ulang planing politiknya," katanya.

PDI Perjuangan yang tak ingin kehilangan kekuasaannya tentu akan memilih kader potensialnya secara elektabilitas.

Adalah Ganjar Pranowo. Gubernur jawa tengah ini saya proyeksikan akan diusung oleh PDI Perjuangan. Hal serupa pernah terjadi dalam pencapresan Jokowi di 2014 silam.

Airlangga sebagai capres partai Golkar mesti legawa menurunkan levelnya dari capres menjadi cawapres. Jika ini terjadi, maka PDI Perjuangan potensial berpaket dalam Pilpres 2024.

Ganjar-AH. Konsekuensinya, KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) yang terdiri dari Golkar, PAN dan PPP akan bubar.

Bagaimana dengan Prabowo? Sang petarung ini tentu tidak ingin kehilangan momentum. Bagi Prabowo, Pilpres 2024 mendatang adalah momentum kemenangannya.

Walaupun pada akhirnya ia kembali tidak bersama PDI Perjuangan. Gerindra tetap optimis bersama PKB. Sang ketua PKB Muhaimin Iskandar secara keterpilihan jauh lebih unggul daripada Puan Maharani dalam simulasi cawapres.

Ditambah lagi, basis tradisional PKB (NU) base nya cukup besar. Wilayah jawa timur potensial menjadi basis kedua setelah jawa barat bagi pasangan ini. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved