PSM Makassar
Support Kolaborasi Pemerintah dan FIFA Sadikin Aksa Tunjuk Konsultan Benahi Markas PSM Makassar
Menurut Sadikin Aksa pihak PSM Makassar tunduk sepenuhnya atas langkah yang ingin dilakukan Pemerintah Indonesia dan FIFA.
TRIBUN-TIMUR.COM - Manajemen PSM Makassar mendukung penuh langkah Pemerintah Indonesia dan FIFA terkait pembenahan standar keamanan stadion di Tanah Air.
Bahkan Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa mengungkapkan jika pihaknya sudah menunjuk konsultan untuk membenahi Stadion BJ Habibie yang merupakan markas skuad Juku Eja.
Menurut Sadikin Aksa pihak PSM Makassar tunduk sepenuhnya atas langkah yang ingin dilakukan Pemerintah Indonesia dan FIFA.
Bahkan ia menyebut langkah Pemerintah Indonesia berkolaborasi dengan FIFA menjadi momen penting pembenahan sepakbola Tanah Air.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan FIFA bersedia untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia untuk membenahi beberapa hal penting di sepakbola Indonesia.
Kolaborasi Pemerintah Indonesia dan FIFA ini terjalin setelah adanya komunikasi Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA pascatragedi Kanjuruhan.
Presiden Jokowi mengungkapkan ada beberapa poin yang disepakati agar sepakbola Indonesia bisa lebih baik lagi.
Dan tentunya tak terulang lagi peristiwa seperti tragedi Kanjuruhan yang menewaskan seratusan orang.
Presiden Jokowi juga memastikan FIFA tak akan memberikan sanksi atas tragedi Kanjuruhan yang baru-baru ini terjadi.
Bahkan menurut Presiden Jokowi pihak FIFA akan berkunjung dan berkantor di Indonesia menyikapi tragedi Kanjuruhan agar tak terulang lagi.
Kabar baik lainnya lanjut Presiden Jokowi bahwa FIFA bersedia berkolaborasi bersama Pemerintah Indonesia untuk menata ulang persepakbolaan Tanah Air.
Informasi ini disampaikan Presiden Jokowi melalui siara persnya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/10/2022) malam.
Sebelumnya, banyak yang memprediksi jika tragedi Kanjuruhan akan berimplikasi pada kelanjutan persepakbolaan di Indonesia.
FIFA bisa saja memberikan sanksi untuk sepakbola Indonesia akibat tragedi yang menewaskan seratusan orang itu.
Jika sanksi FIFA dijatuhkan maka segala bentuk aktifitas sepakbola mulai dari kompetisi domestik dalam hal ini Liga 1 Indonesia hingga Liga 3 dan juga Timnas Indonesia akan dibekukan.