Apa Kontribusi Pemuda untuk Sulsel, Penjelasan Ketua KNPI

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua KNPI Sulawesi Selatan Nurkanita Maruddani Kahfi memaparkan sederet Kontribusi pemuda untuk Sulsel.

Kanita memaparkan hal tersebut lewat Podcast Series #3 HUT Sulsel ke-353 yang disiarkan lewat YouTube dan Facebook Tribun Timur, Jumat (7/9/2022).

Podcast tersebut mengangkat tema Kontribusi dan Kolaborasi Pemuda Bangun Sulawesi Selatan.

Nurkanita menjelaskan, dimanapun berada pemuda punya peran penting.

Sekarang ini, KNPI mendorong visi aktivis preneur. Visi ini telah dilakukan beberapa pengurus KNPI di kabupaten kota.

Di Takalar misalnya, KNPI pernah melaunching galeri rumah hijau pemuda.

Mereka juga menciptakan petani milenial.

Selanjutnya di Kabupaten Sidrap, pemuda Sidrap terus antusias untuk memproduksi penanaman porang.

"Itu diprakarsai oleh pemuda di daerah sehingga kita butuh akses secara sentral dalam mewadahi mereka," sebutnya.

Paling tidak ada inkubator pemuda untuk bisa melihat dan mengakomodir potensi yang ada di daerah.

Selanjutnya, pasca pandemi, KNPI menggalakkan gerakan pemuda untuk membangkitkan ekonomi masyarakat.

Di Tanah Toraja misalnya, belum lama ini digelar event Magical Toraja.

Salah satu yang memprakarsai event besar tersebut adalah Ketua KNPI Toraja dengan tujuan memulihkan ekonomi yang berdaulat.

"Kira menginginkan ekonomi yang berdaulat ini mulai dari level bawah agar bangkit kembali," ulasnya.

"Kita memotret Toraja sebagai ikon pariwisata sehingga dibuatlah magical Toraja, itulah cara atau trik untuk meningkatkan ekonomi berbasis kemasyarakatan," sambungnya.

Kemudian di Kabupaten Pangkep, Bupati Pangkep Yusran Lalogau yang juga sebagai Ketua KNPI Pangkep telah berjuang agar Geopark Maros-Pangkep dilirik Unesco.

Dalam waktu dekat Unesco akan meresmikan geopark yang sekarang dijuluki pegunungan karst.

Banyak sekali spot wisata kata Kanita menjadi produktif jika dikelola oleh pemuda.

Pindah ke Luwu Utara, sekarang ini pemerintah sedang menggagas hasanah literasi mitigasi bencana.

Menurutnya, butuh pemuda yang lebih adaptif dalam melakukan pencegahan dini kepada masyarakat yang rentan bencana.

Dengan begitu kata Kanita, kontribusi pemuda kepada pemerintah provinsi Sulawesi Selatan sangat banyak.

"Pemerintah adalah stakeholder dan apa yang kita perjuangkan kembali ke masyarakat dengan visi kebijakan publik yang pro rakyat," tuturnya.

Melihat hashtag yang diusung dalam HUT ke-353 Sulsel yakni #Sulseloptimi sebenanrnya sudah lebih dulu digaungkan KNPI saat pandemi. (*)