Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Forum Dosen Tribun Timur

Dosen Unismuh Amir Muhiddin Sebut Anies Baswedan Punya Modal Sosial Kuat

Perlu sosok cawapres kuat untuk mendorong salah satunya agar memenangkan pertarungan di Pemilu 2024.

Penulis: Noval Kurniawan | Editor: Hasriyani Latif
Tangkapan layar youtube Tribun Timur
Dosen Unismuh Amir Muhiddin saat mengikuti diskusi forum dosen yang disiarkan secara langsung di kanal YouTube Tribun Timur, Kamis (6/10/2022). Amir Muhiddin menyebut Anies Baswedan punya modal sosial kuat untuk mengimbangi power finansial dari kandidat lain yang didukung oleh oligarki. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemilihan Umum (Pemilu) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) 2024 sedang ramai diperbincangkan berbagai kalangan.

Alasannya karena belum tercukupinya presidential threshold atau ambang batas perolehan suara dari Parpol peserta Pemilu agar dapat mencalonkan presiden.

Sebab, berbeda dengan Pemilu di tahun-tahun sebelumnya yang diisi oleh petahana atau calon dominan, seperti Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Kali ini, ada tiga nama Capres dengan elektabilitas yang sama kuat. 

Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Menanggapi itu, Dosen Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) Amir Muhiddin berpendapat jika dirinya setuju apabila perlu sosok cawapres kuat untuk mendorong salah satunya agar memenangkan pertarungan di Pemilu 2024.

Dia juga menilai agar dapat menang selain mengandalkan modal finansial, juga diperlukan modal sosial kuat.

"Saya melihat relawan dari Pak Anies ini adalah relawan yang tulus, ikhlas, dan partisipatif tanpa mengandalkan kemampuan finansial," kata Amir saat mengikuti diskusi forum dosen di kanal YouTube Tribun Timur, Kamis (6/10/2022).

Menurutnya, modal sosial milik Anies sudah cukup untuk mengimbangi power finansial dari kandidat lain yang didukung oleh oligarki.

"Katakan misalnya Ganjar didukung oleh Jokowi, pasti ada kaitan dengan oligarki untuk mengamankan kekuatan bisnis," ujarnya.

Maka, peranan dari relawan yang ikhlas ini, bisa mengimbangi kekuatan kandidat lain. Artinya, modal sosial, besar peranannya ketimbang modal finansial.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved