Tragedi Kanjuruhan
Lagu Sampai Jumpa Iringi Aksi Nyalakan Lilin The Maczman Pinrang untuk Kenang Tragedi Kanjuruhan
Mereka melakukan aksi nyalakan lilin dan doa bersama di Aula Lasinrang Park, Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kecamatan Watang Sawitto
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Muh. Irham
PINRANG, TRIBUN-TIMUR.COM - Suporter PSM Makassar, The Maczman Pinrang, Sulawesi Selatan, berduka cita atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Mereka melakukan aksi nyalakan lilin dan doa bersama di Aula Lasinrang Park, Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kecamatan Watang Sawitto, Senin (3/10/2022) malam.
Ada puluhan anggota The Maczman yang ikut dalam aksi ini.
Mereka menggunakan atribut PSM Makassa. Masing-masing membawa lilin putih.
Turut hadir perwakilan Polsek Watang Sawitto untuk pengamanan dalam aksi ini.
Lilin-lilin yang dibawa suporter disusun menjadi tulisan "Arema".
Kemudian para suporter membentuk lingkaran sembari memegang lilin serta menyanyikan lagu Endank Soekamti berjudul Sampai Jumpa.
Setelah itu, menggelar doa bersama untuk korban.
"Kami turut berbela sungkawa untuk aremania dan aremanita serta pihak keamanaan yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan," kata Ketua The Maczman Pinrang, Muhammad Fajar Perkasa saat ditemui usai kegiatan.
Dia berharap, tragedi Kanjuruhan ini tragedi terakhir kalinya terjadi di dunia persepakbolaan.
Fajar mengatakan, kericuhan di Liga 1 antara Arema vs Persebaya sebenarnya sangat merugikan bagi pecinta bola.
"Saya harap jangan ada saling menyalahkan. Kita cukup evaluasi besar-besaran meskipun sudah bosan kata-kata evaluasi itu," tuturnya.
Menurutnya, yang harus dievaluasi itu yakni kesadaran dari pihak suporter.
Kemudian, kata Fajar, pihak keamanan juga harus sesuai SOP.
"Dalam aturan FIFA itu, tembakan gas air mata tidak diperbolehkan," ujarnya.