Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cerita Rizal 'Om Kumis' Lolos dari Kejaran TPNPB-OPM, Sembunyi dan Tidur di Hutan Tanpa Baju

Para pekerja proyek jalan Trans Bintuni yang menyelamatkan diri harus menempuh sekitar 7 kilometer untuk sampai ke permukiman warga. 

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NINING
Rizal "Om Kumis" (55) warga Pinrang, Sulawesi Selatan memberikan kesaksian saat TPNPB-OPM menyerang pekerja Jalan Trans Bintuni Maybrat di Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat pada Kamis (29/9/2022). Rizal merupakan pekerja proyek Jalan Trans Bintuni Maybrat yang berhasil lolos dari serangan TPNPB-OPM. 

TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Rizal 'Om Kumis' (55) warga Pinrang, Sulawesi Selatan memberikan kesaksian saat Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM menyerang pekerja Jalan Trans Bintuni Maybrat di Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat

Penembakan dan pembantaian terjadi pada Kamis (29/9/2022) sore waktu setempat. 

Dalam peristiwa tersebut, terdapat 14 pekerja yang menjadi korban. 

Dari 14 pekerja tersebut terdapat empat warga asal Kabupaten Pinrang. Dua tewas dan dua selamat. 

Yakni Abbas Manna (52), Ruslan alias Cullang (33), Om Kumis (55) dan Armin (43). 

Ia menceritakan detik-detik penyerangan yang dilakukan oleh TPNPM-OPM.

Sore itu, para pekerja sedang sibuk memasang alat untuk perbaikan jalan. 

Tiba-tiba suara tembakan terdengar dari atas bukit. Suara tembakan tidak hanya terdengar satu kali. Tapi berkali-kali. 

Saat tembakan ketiga, satu pekerja yang bernama Ruslan alias Cullang (33) tertembak di bagian lengan kanan. 

"Posisinya saya berada di depan, saat saya balik ke belakang, Cullang sudah bersimbah darah karena tertembak di lengannya," kata Rizal saat ditemui Tribun-Timur.com di rumah duka almarhum Abbas Manna, Minggu (2/10/2022) malam.

Karena panik, para pekerja semua berlari. Beruntungnya Cullang, masih bisa lari dengan luka tembak di tangan. Mereka lari ke arah pemukiman warga. 

Butuh waktu yang lama untuk sampai ke pemukiman warga. 

Para pekerja yang menyelamatkan diri ini harus menempuh sekitar 7 kilometer untuk sampai ke permukiman warga. 

"Karena saat itu sudah malam hari, saya dan dua orang pekerja lainnya memutuskan untuk singgah di hutan. Sementara yang lain itu lanjut ke pemukiman warga," tuturnya. 

Rizal mengatakan jika ia dan dua pekerja lainnya sempat was-was saat berada di hutan. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved