10 Hari Sebelum Tewas Ditembak Militan TPNPB, Abbas Warga Pinrang Sempat Video Call dengan Istri
Abbas yang merupakan pekerja jalan trans Bintuni Maybrat meregang nyawa akibat penyerangan kelompok TPNPB di Distrik Moskona Utara.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Hasriyani Latif
Lebih lanjut, Darna mengungkapkan Abbas merupakan anak bungsu dari enam bersaudara.
"Ia meninggalkan istri dan enam orang anak," imbuhnya.
Polisi Kantongi Identitas Pelaku
Dilansir Tribunpapuabarat.com, jajaran Polda Papua Barat mengeluarkan identitas pekerja jalan trans Bintuni Maybrat yang diserang oleh gerilyawan TPNPB di Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Terdapat empat pekerja jalan yang menjadi korban tewas dalam aksi brutal oleh TPNPB pada Kamis (29/9/2022).
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi mengatakan jumlah pekerja sebenarnya 14 orang.
Awalnya, pihaknya hanya mendapatkan informasi terkait pekerja jalan trans berjumlah 12 orang.
Untuk korban selamat sebanyak sembilan orang pekerja jalan trans Bintuni Maybrat, Papua Barat.
"Ada enam orang saat kejadian mereka langsung menyelamatkan diri ke pos," ujar Adam, Jumat (30/9/2022).
Keenam orang itu ,yakni Kusnadi (30) tinggal di Meyado, Remon Ulimpa (26) Sorong, Irson (42) Sorong, Agung (18) Sorong, Muksin Rambe (49) Bintuni, dan Ruslan (33) asal Pinrang.
Ruslan merupakan seorang korban yang terkena tembakan di lengan atas sebelah kanan.
"Ada tiga orang yang menyelamatkan diri berpisah di Sungai Majnik ke arah Kampung Maghti," tuturnya.
Mereka yang ke sungai, yakni Sitinjak (25) Sorong, Om Kumis (55) Pinrang, dan Halim (20) Sorong.
Kemudian sebanyak empat pekerja yang menjadi korban meninggal dunia.
Mereka yang tewas, yakni Abas (52) asal Pinrang tinggal di Sorong, Yafet (50) Sorong, Darmin (46) Bintuni, dan Armin (43) asal Pinrang tinggal di Sorong.