Manchester United
Scholes Blak-blakan Varane dan De Gea Bukan Pemain Hebat dan Tak Cocok Main di Manchester United
Paul Scholes menyebut Raphael Varane dan David de Gea tak lagi cocok bermain bersama Manchester United di bawah asuhan Erik ten Hag.
TRIBUN-TIMUR.COM - Legenda Manchester United Paul Scholes secara terang-terangan menyebut dua pemain Setan Merah Raphael Varane dan David de Gea bukanlah pesepakbola hebat.
Bahkan Paul Scholes menyebut Raphael Varane dan David de Gea tak lagi cocok bermain bersama Manchester United di bawah asuhan Erik ten Hag.
Pengakuan Paul Scholes ini menyusul permainan Raphael Varane dan David de Gea bersama Manchester United di awal musim 2022/2023.
Dilansir dari Metro, Jumat (30/9/2022), Paul Scholes mengatakan duo Manchester United 'bukan pesepakbola hebat' dan tidak cocok dengan gaya Erik ten Hag.
Paul Scholes percaya Erik ten Hag harus cepat menyesuaikan filosofinya dari penguasaan bola yang dia sukai.
Ia pun mengklaim dua bintang Manchester United Raphael Varane dan David de Gea tidak cukup bagus untuk bermain seperti itu.
Erik ten yang tiba dari Ajax di musim panas, kalah dalam dua pertandingan Liga Inggris pertamanya saat melawan Brighton dan Brentford.
Dari dua laga itu Erik ten Hag mencoba Manchester United bermain dari belakang dalam kedua kekalahan.
Sejak itu, Manchester United telah beralih dari fokus pada penguasaan bola dan telah membangun permainan mereka jauh lebih cepat.
Dengan David de Gea terutama sekarang menendang bola panjang daripada memainkannya pendek.
Entah karena kecelakaan atau desain, Scholes merasa itu adalah pergantian taktis integral untuk dilakukan dan percaya baik De Gea atau Raphael Varane.
Kedua pemain tetap dalam starting pemain Erik ten Hag dan dapat bermain seperti yang diinginkan manajer secara ideal.
"Louis Van Gaal bergabung dengan Manchester United dan ingin memainkan sepak bola berbasis penguasaan bola, tetapi United tidak seperti itu," kata Scholes pada The Overlap dari Sky Sports .
“Itu selalu tentang substansi daripada gaya, mencetak gol dan membuat peluang daripada produk akhir yang cantik," sambungnya.
Fans Manchester United menjadi gugup ketika kiper mencoba memainkan umpan sepuluh yard, itu bukan filosofi Manchester United, itu Barcelona atau Ajax.