Pekerja Proyek Jalan Trans Papua Barat Asal Pinrang Tewas Ditembak TPNPB
12 pekerja jalan trans Bintuni Maybrat, Papua Barat, diserang oleh komplotan diduga militan TPNPB.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Sebanyak 12 pekerja jalan trans Bintuni Maybrat, Papua Barat, diserang oleh komplotan diduga militan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Dari 12 pekerja tersebut, 11 laki-laki dan 1 perempuan, di mana dua diantaranya merupakan warga Malimpung, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Berdasarkan informasi sementara, dari 12 pekerja yang diserang, terdapat empat pekerja yang tewas akibat tembakan.
Hal itu dibenarkan Kepala Desa Malimpung Sahrir saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (30/9/2022).
"Informasi yang saya dapat ada dua orang warga Malimpung, Pinrang. Satu meninggal atas nama Abbas Manna (40) dan satu masih dirawat. Kalau yang dirawat ini saya belum tahu namanya," kata Sahrir.
Dikatakan, Abbas Manna sudah lama merantau ke Papua Barat dan bekerja sebagai buruh proyek.
"Sudah lama beliau ke sana. Kira-kira sudah 10 tahun lebih merantau. Beliau kerja banyak di sana. Semacam buruh proyek," tuturnya.
Sahrir menuturkan, informasi jika Abbas Manna tertembak dan meninggal di Papua Barat telah diketahui keluarganya.
"Beliau meninggalkan istri dan anak. Saya kurang tahu anaknya berapa orang. Kerabat atau keluarganya juga sudah tahu terkait peristiwa yang menimpa almarhum," imbuhnya.
Dikutip dari Tribunpapuabarat.com, kejadian penembakan tersebut di wilayah Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni, Kamis (29/9/2022) sekira pukul 18.20 WIT.
Kejadian ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi, Jumat (30/9/2022).
"Ia (militan TPNPB), tapi saya masih dalami dan mereka masih orang tak dikenal (OTK) dulu," ujar Adam kepada TribunPapuaBarat.com.
"Benar penyerangan itu ada, tapi yang kita dapat informasi sementara seorang pekerja tertembak," ucapnya.
Menyangkut informasi ada empat pekerja yang dibunuh di lokasi, hingga kini pihaknya belum mendapatkan laporan lebih lanjut.
"Kita dapat video penembakan empat orang pekerja, namun masih sedang didalami terkait itu," jelasnya.