PPPK
Nakes Non ASN Datangi Kantor BKPSDM Maros Pertanyakan Nasibnya Usai Dihalangi Daftar PPPK, Hasilnya?
Nakes non ASN datangi kantor BKPSDM Maros untuk pertanyakan nasibnya yang tak bisa daftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK.
Farkes sendiri akan menggunakan masa sanggah tersebut.
Anggota Farkes seharusnya masuk dalam data karena telah mengabdi tapi nasibnya belum jelas.
Sebelumnya, nakes non ASN datangi Kadis Kesehatan Maros, Muhammad Yunus.
Mereka juga protes lantaran datanya belum berdaftar padahal sudah lama mereka menyetornya.
Nakes tersebut tak melakukan aksi unjuk rasa. Namun melakukan audiens untuk pertanyakan nasibnya.
Amar Ma'ruf mengatakan, perwakilan nakes datang melakukan upaya persuasif untuk menanyakan nasib mereka kedepan.
"Kami datang dengan baik-baik untuk pertanyakan nasib kami dan teman-teman," kata dia.
Ada dua poin pertanyaan yang disampaikan Amar ke Kepala Dinas Kesehatan.
"Apa kendala sehingga sebagian besar pekerja kesehatan tidak di data sebagai tenaga Non ASN?. Padahal kami juga mengabdi dan bahkan tidak digaji selama hampir bahkan lebih 10 tahun," kata dia,
"Yang kedua, apa upaya-upaya Dinkes untuk memperjuangkan kami," lanjut dia.
Kadis Kesehatan Maros, Muhammad Yunus menjelaskan dalam audiensi tersebut , regulasi tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) menghambat tenaga non ASN untuk didata.
Yunus klaim, Dinkes sudah melakukan upaya memperjuangkan dengan menyurat langsung ke MenpanRB terkait keluhan nakes.
Yunus mendukung para nakes. Seharusnya nakes Maros yang sudah memenuhi syarat sudah didata.
"Mereka mengabdi dan Dinkes punya data dan bukti yang lengkap. Sisa kami stor ke BKPSDM tapi terbentur relugasi," kata Yunus.
Yunus berjanji, jika data tenaga non ASN akan didaftar jika tak ada lagi regullasi atau aturan yang bentura.