Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PDIP

Survei CSIS: Elektabilitas PDI Perjuangan tak Tergoyahkan Posisi Pertama Jelang Pemilu 2024

CSIS menerbitkan hasil survei terhadap tingkat elektabilitas partai politik menjelang pemilihan umum atau Pemilu 2024 mendatang.

Editor: Muh Hasim Arfah
dok.PDI-P
Presiden Joko Widodo duduk bersama Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di ruang ketua umum di Sekolah Partai PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022). Saat ini, survei PDIP masih teratas menurut survei CSIS. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Centre for Strategic and International Studies ( CSIS ) menerbitkan hasil survei terhadap tingkat elektabilitas partai politik menjelang pemilihan umum atau Pemilu 2024 mendatang.

Survei itu menggunakan responden pemilih muda dengan rentan usia 17 hingga 39 tahun. Periode survei CSIS (8-13/8/2022).

Dalam survei itu, pemilih muda disimulasikan pada kondisi pemilu legislatif untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI).

Hasilnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) unggul atas 15 partai lainnya.

Pada tahun 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memperoleh 27.053.961 suara pada Pileg 2019.

Raihan suara PDIP setara dengan 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.

Partai besutan mantan presiden kelima Republik Indonesia itu memperoleh angka 21,6 persen. 

Angka ini turun bila dibandingkan survei CSIS sebelumnya di tahun 2019, yakni sebesar 25,9 persen.

Baca juga: Survei CSIS: Pemimpin Jujur dan Tidak Korupsi Diminati Pemilih Muda

PDIP raih elektabilitas teratas
Hasil survei Centre for Strategic and International Studies ( CSIS ) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) unggul atas 15 partai lainnya periode bulan September 2022.

Selanjutnya, tingkat elektabilitas Gerindra 18,0 persen, Golkar 11,3 persen, Demokrat 11,3 persen, PKB 6,9 persen, PKS 5,8 persen, Nasdem 5,1 persen, Perindo 5,1 persen, PPP 1,8 persen, PAN 1,8 persen, PSI 0,8 persen, Garuda 0,7 persen, Hanura 0,5 persen, PBB 0,3 persen, Berkarya 0,1 persen, dan PKPI 0,1 persen.

Sedangkan pemilih muda yang belum menentukan pilihan sebanyak 1,8 persen dan tidak tahu atau tidak jawab 7,0 persen. 

Sebelumnya, hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan, jika pemilihan umum (pemilu) dilakukan sekarang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mendapat dukungan paling besar. 

Hal itu berdasarkan hasil survei nasional SMRC yang digelar pada 10-17 Mei 2022 terhadap warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilu dan sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. 

"Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) mendapatkan dukungan paling besar yaitu 23,7 persen, disusul Gerindra 9,2 persen, serta Golkar 8,3 persen," papar Direktur Riset SMRC Deni Irvani dalam rilis surveinya, Kamis (9/6/2022). 

"Lalu ada PKB 6,2 persen, Demokrat 5,7 persen, PKS 2,5 persen, dan Nasdem 2 persen," ucapnya. 

Baca juga: Survei CSIS: Responden Lebih Puas Kinerja TNI Ketimbang Presiden, MA, Kejagung, MK, KPK dan Polri

Sementara itu, kata Deni, partai-partai lain yang tidak disebutkan mendapat dukungan di bawah 2 persen. Kemudian, sebanyak 35,6 persen responden yang menjawab belum tahu atau tidak menjawab soal partai pilihannya. 

"Di sini kita lihat kekuatan partai kalau kita bandingkan dengan pemilu 2019 itu tidak mengalami perubahan yang berarti," ucap Deni. 

Lebih lanjut, jika dilihat dari trennya, PDI-P juga menjadi satu-satunya partai yang mengalami peningkatan dibanding pemilu sebelumnya. 

Deni mengatakan, PDI-P mendapat raihan dukungan sebesar 19.3 persen pada pemilu 2019. 

Sementara hasil survei hari ini, angkanya naik menjadi 23,7 persen. Kemudian, dia menambahkan, partai-partai lain seperti Golkar dan Gerindra terlihat tidak mengalami perubahan atau kenaikan. 

"Malah cenderung menurun. Begitu pun partai-partai yang lain di parlemen tidak mengalami kemajuan. PPP, PAN juga demikian, hanya PDI-P yang terlihat mengalami kemajuan dibanding 2019," ucap Deni. 

Adapun survei ini dilakukan dari populasi itu dipilih secara random atau multistage random sampling 1.220 responden. 

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,07 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(*)

Baca juga: Survei CSIS: 15 Persen Pemilih Muda Minat Maju Caleg Tapi Hanya 1,1 Persen Gabung Partai

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved