Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Stunting

Wabup Maros: Jika Ada Anak Stunting, Bawa Saja ke Rumah Sakit, Biar Saya yang Urus

Untuk menekan kasus sunting atau gagal tumbuh pada anak, beragam program bakal digagas Pemerintah Kabupaten Maros 

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Muh. Irham
ist
Wabup Maros Suhartina Bohari membuka pertemuan Diseminasi audit kasus stunting di ruang pola kantor bupati, Rabu, 28 September 2022. 

MAROS, TRIBUN-TIMUR.COM - Angka stunting di Kabupaten Maros menjadi yang tertinggi kedua, di Sulawesi Selatan sesudah Kabupaten Jeneponto.

Tercatat sebanyak 3.722 kasus stunting atau 13.10 terjadi di Kabupaten Maros.

Untuk menekan kasus sunting atau gagal tumbuh pada anak, beragam program bakal digagas Pemerintah Kabupaten Maros 

Salah satunya dengan membentuk keluarga asuh.

Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari mengatakan jika daerah lain menggunakan pola bapak asuh sebagai bentuk penanganan stunting maka ia ingin Kabupaten Maros melakukan hal yang berbeda.

“Kita ingin membentuk keluarga asuh,” katanya saat membuka pertemuan Diseminasi audit kasus stunting di ruang pola kantor bupati, Rabu, 28 September 2022.

Ia mengatakan, saat ini Kabupaten Maros menempati peringkat kedua tertinggi di Sulsel.

“Kita harus melakukan pencegahan dini, seperti melakukan edukasi untuk calon pengantin, ibu hamil kemudian melakukan perencanaan,” imbuhnya

Suhartina pun meminta untuk segera dilakukan penanganan kasus stunting.

“Jika tidak memiliki BPJS, KIS itu akan menjadi urusan rumah sakit, bawa saja ke rumah sakit, katakan saja ini perintah Bu Wabup, nanti saya yang akan urus,” tegasnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Maros, Fitri Adhecahya mengatakan Pemkab Maros akan membuat inovasi keluarga asuh.

“Kan daerah lain menggunakan pola bapak asuh, tapi Ibu Wabup menginginkan penangannya membentuk keluarga asuh, jadi tidak hanya bapaknya saja tapi ibunya juga yang akan membertikan pengertian kepada keluarga stuntingnya,” jelasnya.

Ia mengatakan jika mereka juga mempunyai anak remaja putri dia bisa melihat anak anak yang diasuh oleh keluarganya.

“Saat ini kita belum tau bagaimana kedepannya, memang sebaiknya semua OPD bertanggung jawab pada beberapa anak asuh,” bebernya.

Beberapa penyebab stunting, kata fitri diantaranya menikah diusia muda serta tidak terpenuhinya gizi ibu saat hamil.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved