Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga 1

Pluim Masih Absen Lawan Persis, Pelatih PSM Makassar Sebut Penonton Tidak Bisa Lihat Aksi Pluim

Sanksi ini imbas dari pertandingan PSM Makassar lawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur pada Jumat (2/9/2022).

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Muh. Irham
ist
Pemain PSM, Akbar Tanjung (kiri) dan Pelatih PSM, Bernardo Tavares (kanan) saat konferensi pers jelang lawan Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/9/2022) 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Pemain asing PSM Makassar, Willem Jan Pluim masih harus absen perkuat PSM Makassar lawan Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/9/2022) pukul 17.00 Wita.

Kapten PSM ini masih absen lantaran sanksi lima pertandingan dijatuhkan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Masih tersisa tiga laga, termasuk lawan Persis Solo, Pluim tidak boleh bermain.

Sanksi ini imbas dari pertandingan PSM Makassar lawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur pada Jumat (2/9/2022).

Ayah dua anak ini dinilai melakukan perbuatan buruk kepada perangkat pertandingan.

Upaya banding telah dilakukan Manajemen PSM Makassar, tetapi tetap ditolak oleh Komite Banding PSSI.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengatakan, penonton yang hadir di Stadion Manahan tak bisa melihat permainan Pluim akibat sanksi diberikan.

Pemain asal Belanda ini mampu menghadirkan permainan yang menghibur dengan skill individu dimiliki.

Bola yang berada di kakinya sangat lengket dan sulit direbut pemain lawan. Bahkan dengan skill dimiliki mampu melewati dua-tiga pemain.

Ditambah lagi dengan penyelesaian akhir yang bagus.

"Dikarenakan hukuman tersebut  siapa pun yang akan membeli tiket PSM lawan Persis tidak bisa melihat Pluim bermain besok. Kalian tahu apa yang bisa dilakukan oleh Pluim, kalian tahu tontonan apa yang bisa disuguhkan Pluim," ucapnya saat konferensi pers, Rabu (28/9/2022.
 
Pelatih asal Portugal ini heran atas sanksi dari Komdis PSSI yang menilai Pluim layak dilarang bermain lima laga.

Padahal, ada juga insiden sebelumnya Pluim dilanggar dan diinjak kakinya.

"Saya pikir lima pertandingan itu sangat tidak layak," sebut Tavares.

Dia menyampaikan, banyak pelanggaran di luar sana yang lebih berbahaya, akan tetapi hanya dihukum dua pertandingan.

Bahkan, ada tinjuan dan kaki yang terangkat tinggi mengarah ke wajah.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved