Mentan SYL Resmi Buka Global Forum Sebagai Rangkaian dari Kegiatan AMM G20 Indonesia

Sesuai dengan tema besar G20 Presidensi Indonesia, yakni “recovery together recovery stronger”.

“Mari kita bicarakan hal-hal yang bisa mempersatukan. Semua perbedaan semestinya bisa kita satukan dalam waktu singkat,” terang SYL.

SYL juga menjelaskan bahwa Indonesia siap bekerja sama dengan negara-negara lain.

Terutama dalam menghadapi krisis pangan.

“Forum AMM bisa menjadi kesempatan bagi kita semua untuk menghilangkan barrier dalam menjaga rantai pasok dunia,” jelasnya.

Direktur Jenderal Food and Agriculture Organization (FAO) Qu Dongyu ikut memberi dukungan untuk kerjasama dunia.

Saat memberikan keynote speech, Qu mengatakan bahwa dibutuhkan komitmen untuk menjadikan pertanian dunia lebih baik.

Sehingga diperlukan cara bekerja yang efisien, efektif, dan inovatif.

“Suka atau tidak suka, kita saat ini berada di fase transisi sektor pertanian,” kata Mentan SYL.

Qu menekankan kembali dukungannya terhadap upaya Indonesia untuk mengembangkan strategi e-agrikultur nasional.

Termasuk panduan integritas data pertanian dalam penggunaan informasi geospasial.

Qu menerangkan bahwa digitalisasi memainkan peran penting dalam mempercepat kemajuan menuju pencapaian Sustainable Development Goals.

"Hanya dengan mendiversifikasi pendapatan dan membuka lapangan kerja dan peluang bisnis di dalam dan di luar pertanian, terutama bagi kaum muda,” terang Qu.

Ia juga memuji pendirian Agriculture War Room di Kementerian Pertanian RI yang menggunakan teknologi digital canggih.

Dimana dapat meningkatkan pengambilan keputusan berbasis data dan bukti lapangan.