Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Bukan Ganjar Pranowo, Nasdem Ungkap Deklarasikan Anies Baswedan Capres 2024 di Hari Pahlawan

Partai Nasdem mengungkapkan akan mendeklarasikan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai figur calon Presiden 2024.

Editor: Ari Maryadi
Kompas.com
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Partai Nasdem mengungkapkan akan mendeklarasikan nama Anies Baswedan sebagai figur calon Presiden 2024 pada momentum hari pahlawan 10 November 2022. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Partai Nasdem mengungkapkan akan mendeklarasikan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai figur calon Presiden 2024 pada momentum hari pahlawan 10 November 2022.

Nasdem mulai menyerucutkan satu nama setelah sebelumnya merekomendasikan tiga nama di arena Rapat Kerja Nasional.

Dua nama lainnya yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

“Jadi soal capres pokoknya sudah selesai, Anies Baswedan capres Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat, sudah 99 persen," kata kata politikus Partai Nasdem Zulfan Lindan, Selasa (27/9/2022) seperti dikutip dari Kompas.TV.

Koalisi tiga partai politik yakni Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden atau capres pada Pilpres 2024.

Oleh karena itu, Anies Baswedan rencananya akan dideklarasikan jadi capres pada 10 November 2022 bertepatan dengan Hari Pahlawan.

“Kandidat capres yang akan diusung Partai Nasdem itu ada 3 kan sejak awal, Pak Andika Perkasa, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Secara logika politik yang paling memungkin kan ya Anies Baswedan dan memang akan diumumkan,” kata Lindan.

Zulfan belum memastikan mengenai calon wakil presiden pasangan Anies Baswedan dalam bursa calon presiden-wakil presiden.

Lalu siapa sosok cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan?

Soal ini Zulfan belum bisa memastikan.

Bisa saja diumumkan secara langsung atau bersamaan jika selesai dibahas.

“Kan yang urgent itu capres duluan, tapi kalau dari sekarang sampai 10 November soal capres sudah selesai ya, ya (diumumkan -red) bareng-bareng, tapi kalau belum kan bisa dilanjutkan lagi,” kata Zulfan.

“Politik itu lentur aja, hari ini keras, besok lentur, sekarang lentur, besok keras, kan biasa itu, seninya berpolitik kan di situ, jangan dilihat kaku.”

Apalagi, lanjut Zulfan, komunikasi yang terbangun antara Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat cukup intens saat ini.

“Wah sangat intens (Komunikasi dengan PKS dan Partai Demokrat), itu komunikasi pada tingkat tim yang sudah dibentuk di antara tiga partai ini intens sekali, berjalan,” ujar Zulfan.

Saat pengumuman Anies Baswedan menjadi capres yang akan didaftarkan kelak, sudah disepakati ketiga pemimpin parpol akan memberikan pidato politiknya.

Kader ketiga partai tersebut juga akan diundang untuk hadir berkumpul di satu titik mengantarkan Anies Baswedan menjadi capres.

“Soal dimana dan jamnya nanti, yang pasti tempatnya bisa menampung kader ketiga partai untuk hadir dalam acara tersebut, dan acara tersebut tidak menimbulkan kemacetan di jalan,” kata Zulfan.

Prabowo Ungguli Ganjar Pranowo, Anies Baswedan Survei Capres 2024 Versi LSJ

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati posisi teratas sebagai figur bakal calon presiden 2024 versi Lembaga Survei Jakarta (LSJ) yang dirilis Selasa (27/9/2022).

Menteri Pertahanan itu unggul atas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Elektabilitas Prabowo teratas dalam hasil survei LSJ pada 10-20 September ini.

Elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 31,5 persen.

Kedua Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 20,8 persen.

Ketiga Anies Baswedan dengan angka elektabilitas 16,9 persen.

"Prabowo Subianto memiliki tingkat elektabilitas paling signifikan alias tertinggi dibandingkan tokoh-tokoh lain yang disebut-sebut bakal maju dalam kontestasi Pilpres 2024," kata Direktur Riset LSJ Fetra Ardianto, Selasa (27/9/2022) seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Kemudian, Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono melengkapi lima besar hasil survei LSJ.

Ridwan Kamil menempati urutan keempat dengan raihan 7,2 persen.

Sedangkan AHY menempati urutan kelima dengan mendapatkan 5,9 persen.

Selanjutnya Ketua DPR Puan Maharani (3,1 persen), dan Menteri BUMN Erick Thohir (2,8 persen).

Kemudian, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (2,5 persen), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (1,9 persen).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (0,8 persen), dan responden belum menentukan pilihan (6,6 persen).

Survei yang sama juga menujukkan bahwa 44,6 persen responden mengaku masih bisa berubah pikiran mengenai sosok yang akan dipilih sebagai calon presiden (capres).

Sementara itu, responden yang sudah mantap dengan pilihannya berjumlah 50,2 persen dan 5,2 persen responden menjawab tidak tahu.

"Ini artinya segala kemungkinan termasuk perubahan elektabilitas di survei-survei selanjutnya masih mungkin terjadi," ujar Fetra.

Survei dilakukan terhadap 1.220 responden berusia di atas 34 tahun di 34 provinsi se-Indonesia selama 10-20 September 2022.

Margin of error survei lebih kurang 2,81 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (*)

Prabowo Janji Tidak Lupakan Kiai Jika Jadi Presiden 2024

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berjanji, jika suatu saat bisa menjadi pemimpin negeri tidak akan melupakan kedekatannya dengan para kiai dan pesantren.

Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan itu dalam kunjungan ke Pesantren Api Asri Syubbanul Wathon Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (23/9/2022) malam.

“Saya kira enggak mungkin Prabowo lupa dengan pesantren. Saya dari dulu selalu dekat sama Pak Kiai,” ujar Prabowo.

Terakhir, berharap semoga ia selalu setia memperjuangkan cita-cita masyarakat.

“Mudah-mudahan saya tidak akan lupa, mudah-mudahan saya termasuk golongan yang mumpuni, golongan yang tidak akan lupa dengan pesantren, mudah-mudahan saya termasuk golongan yang setia pada rakyat Indonesia,” katanya.

Prabowo mengatakan, dirinya sejak lama punya kedekatan dengan para kiai.

Pasalnya, ketika bertugas sebagai prajurit TNI Angkatan Darat (AD), Prabowo kerap maju ke medan perang.

“Nah kalau mau berangkat ke medan pertempuran itu artinya dulu sudah teken mati, siap mati,” kata Prabowo dalam keterangannya saat ber

“Karena itu kita datang ke kiai, kita minta dulu, maaf, diberi doa. Bahkan, kita minta dimandiin oleh para kiai kita,” ujarnya lagi.

Diketahui, Prabowo telah menyatakan sebagai calon presiden atau capres 2024 dari Partai Gerindra.

Namun, karena tak bisa mengajukan pasangan capres-cawapres sendiri dalam Pilpres 2024, maka Partai Gerindra harus membangun koalisi.

Saat ini, Partai Gerindra telah bekerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hanya saja, koalisi itu belum menentukan figur capres-cawapres yang bakal diusungnya.

Sebab, PKB sendiri masih ingin mencalonkan Ketua Umumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai capres.

(Kompas.com/Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved