Poltek ATIM Serahkan Mesin Penggembur Tanah Karya Mahasiswa ke Kelompok Tani di Pinrang
Kedua mahasiswa ini dibimbing dosen, Cornelius Uten Patintingan dan Muhammad Luthfi Sonjaya.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR - Program studi Teknik Manufaktur Industri Agro (TMIA) Politeknik ATI Makassar menyerahkan Mesin Penggembur Tanah kepada Kelompok Tani di Desa Rajang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Senin (26/0/2022).
Ketua Prodi TMIA Jufri mengatakan Mesin Penggembur Tanah yang diserahkan kepada masyarakat merupakan proyek tugas akhir mahasiswa yakni Sandi Yusuf dan Ikhsan Nurrahman.
Kedua mahasiswa ini dibimbing dosen, Cornelius Uten Patintingan dan Muhammad Luthfi Sonjaya.
"Alat ini menjadi bukti kalau mahasiswa kami mampu merancang, membuat peralatan ataupun memodifikasi mesin produksi industri agro sesuai dengan kebutuhan masyarakat maupun industri ,"jelasnya.
Alat ini sebagai bentuk kolaborasi mahasiswa dan dosen Teknik Manufaktur Industri Agro dalam penerapan teknologi tepat guna di masyarakat.
Mesin ini pun langsung digunakan masyarakat untuk lahan pertanian.
Dengan diserahkannya mesin tersebut, Jufri berharap dapat membantu masyarakat dalam menggarap lahan mereka.
Sehingga, produktivitas kelompok tani di Desa Rajang bisa meningkat.
"Harapannya, mesin ini bisa membantu proses pertanian masyarakat sehingga mampu meningkatkan perekonomiannya," jelas Jufri.
Sementara itu, Direktur Politeknik ATI Makassar Muhammad Basri mengapresiasi mesin buatan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Pasalnya, Politeknik ATI Makassar telah menerapkan pembelajaran berbasis Teaching Factory berbasis produk/ atau jasa yang berstandar industri.
Hal tersebut juga merupakan implementasi dalam upaya mewujudkan salah satu misi kebijakan Corporate University BPSDMI Kemenperin.
Yakni melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam pengembangan ekosistem Industri Kecil dan Industri Menengah (IKM).
"Semoga semakin banyak karya mahasiswa kami yang berguna dan dipakai masyarakat sebagai solusi atas masalah yang mereka hadapi," ucap Muhammad Basri.
Saat ini, Poltek ATI Makassar masih terus mengembangkan sejumlah mesih yang dapat membantu masyarakat.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz