Tahanan Rutan Makassar Kabur
Sipir Kecolongan, Satu Tahanan Rutan Makassar Kabur, Reaksi Kepala Rutan
Kepala Rutan (Karutan) Makassar, Moch Muhidin mengaku saat ini kondisi Rutan Klas 1 Makassar sudah melebihi kapasitas standar.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Satu orang narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1 Makassar diketahui berhasil kabur.
Dari informasi yang dihimpun, narapidana tersebut berinisial A.
A berhasil kabur saat mengerjakan tugas sebagai korvey dapur di Rutan.
Kepala Rutan (Karutan) Makassar, Moch Muhidin mengaku saat ini kondisi Rutan Klas 1 Makassar sudah melebihi kapasitas standar.
Bahkan, idealnya, Rutan Klas 1 Makassar yang hanya bisa menampung 1.000 orang lantas diisi 1.656 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Muhidin pun menjelaskan kronologi lepasnya WBP di Rutan Makassar.
Dirinya menambahkan, A kabur setelah berhasil memanjat pagar menggunakan selang yang ia temukan saat bertugas.
“Setelah melihat rekaman CCTV napi kabur di sekitar area dapur dengan cara memanjat tembok dan teralis pembatas menggunakan selang,” ujar Muhidin, Jumat (23/9/2022).
Muhidin mengatakan, A melarikan diri pada Kamis tangga 1 September 2022 sekitar pukul 19.34 WITA.
Menurut Muhidin, A merupakan narapidana pasal 351 (ayat 1) dengan putusan 1 tahun 6 bulan.
"A dipekerjakan sebagai korvey dapur karena dinilai cakap dan berkelakukan baik berdasarkan sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP)," tuturnya.
Pasca peristiwa tersebut, kata Muhidin, pihaknya tekah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat dan melakukan pencarian.
“Kami langsung melaporkan ke Polsek Tamalate kemudian Polres Gowa dan Polda Sulsel. Untuk pencarian napi kabur tersebut masih dilakukan hingga hari ini, menyisir rumah dan orang-orang terdekatnya. Selain itu secara internal kami juga laporkan ke kantor wilayah,” beber Muhidin.
Pihak Rutan Kelas I Makassar juga telah memberikan penguatan kepada seluruh pegawai yang berjumlah 177 orang dengan rincian 101 staf termasuk di dalamnya 9 orang Wali blok, dan 76 orang petugas regu pengamanan untuk mengetatkan penjagaan.
Selain itu, kata Muhidin, pihaknya melakukan perbaikan sarana prasarana area pos jaga.