BPK Sulsel
Kepala BPK Sulsel Amin Adab Bangun Harap Pemkab Takalar Dapat Pertahankan WTP
Syamsari Kitta menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian dan bimbingan BPK Sulsel ke Takalar selama ini.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNTAKALAR.COM, PATTALLASSANG - Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulawesi Selatan Amin Adab Bangun melakukan kunjungan perdana ke Kabupaten Takalar.
Ia diterima langsung oleh Bupati Takalar Syamsari bersama Sekda Takalar Muh Hasbi dan Kepala Inspektorat, Yahe.
Kunjungan berlangsung di Baruga I Manindori, Kantor Bupati Takalar, Jl Jend Sudirman, Kalabbirang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Kamis (22/9/2022).
Amin Adab Bangun menyampaikan kunjungan pemeriksaan perdana ini terkait kinerja pelayanan perizinan di Takalar.
"Pemeriksaan kinerja ini pada intinya memberikan opini terhadap kelemahan dan kendala yang membuat kinerja pelayanan perizinan tidak tercapail," ujarnya.
"Baik dari pemeriksaan secara intern maupun eksternal. Tujuannya adalah memberikan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan itu," lanjutnya.
Sebagai kabupaten yang mampu keluar dari opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dan berhasil meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Ia berpesan agar Pemkab Takalar tidak lepas sabuk pengaman terhadap predikat yang diperoleh ini.
"Kita tidak boleh langsung lepas sabuk pengaman, mengapa karena banyak hal bisa terjadi. Bisa saja balik ke WDP," bebernya.
Menurutnya dalam preridikat WTP, masih ada batas toleransi terhadap kesalahan dalam penyajian pelayanan.
"Dalam predikat WTP masih ada yang namanya batas toleransi terhadap kesalahan dalam penyajian. Apabila ini tidak ditindaklanjuti maka bisa saja ditambah dengan masalah yang baru tidak lagi masuk dalam batas toleransi maka akan kembali ke WDP," katanya.
Olehnya itu, ia berpesan agar kesalahan pada tahun sebelumya ditindaklanjuti oleh Pemkab Takalar.
"Kapan baru bisa melepas sabuk pengaman ? ketika telah memperoleh WTP tiga hingga empat kali karena sudah mampu mengolah keuangan dengan baik dan akan menjadi budaya dalam pemerintahan," pungkasnya.
Syamsari Kitta menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian dan bimbingan BPK ke Takalar selama ini.
"Kami masih belum bisa melepas sabuk pengaman setelah memperoleh predikat WTP. Setelah euforia predikat WTP yang pertama ini," katanya.