Pilpres 2024
Anies Baswedan Disebut Beda dengan Figur Capres Lain, NasDem Pasti Alami Ini Jika Tetap Usung
Anies Baswedan sendiri berbeda dengan beberapa figur capres lain seperti Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Puan Maharani hingga
Apalagi, Anies disebut punya tingkat elektabilitas yang tinggi.
Hasil berbagai lembaga survei memang menunjukan elektabilitas mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu berada di zona tiga besar.
Capaian tersebut, kata Ari, membuat Anies lebih bernilai di mata parpol ketimbang pimpinan parpol yang minim elektabilitas
Menurut Ari, Anies Baswedan tetap punya peluang besar untuk mendapatkan tiket kontestasi Pilpres 2024.
“Partai dalam melihat calon sangat bersifat pragmatis, partai hanya ingin menang,” katanya.
Parpol tak punya keleluasaan akses politik
Di sisi lain, posisi Anies yang tak menjadi anggota parpol bisa menimbulkan kerugian jika nantinya terpilih sebagai presiden.
Ari menjelaskan, parpol tak punya banyak keleluasaan politik.
Sebab, figur non parpol tak punya jaminan mengakomodir kepentingan parpol ketika berkuasa.
Bahkan, dalam kondisi telah menggenggam kemenangan, potensi untuk melakukan manuver politik dari parpol yang pengusung bisa terjadi.
“Potensi calon (presiden) menang nantinya berpindah partai karena faktor politis dan pragmatis menjadikan kerentanan politis bagi partai pengusung,” ujarnya.
Menghindari risiko tersebut, Ari menyarankan berbagai parpol untuk memperkuat rekrutmen kader.
Pasalnya, pengusungan kader non partai menjadi calon pemimpin bisa pula mengindikasikan kegagalan kaderisasi.
“Justru yang harus dimajukan sebagai capres atau kepala daerah adalah kader ideologis yang konsekuen memperjuangkan cita-cita partai,” kata Ari.
Hasil survei terbaru Charta Politika