Kementan
Mentan SYL Sebut Bank Dunia Pegang Peran Penting Bangun Sektor Pertanian di Indonesia
Syahrul Yasin Limpo melangsungkan pertemuan Bilateral dengan Regional Director World Bank, Benoît Bosquet di Kampus Kementan, Jakarta, Selasa (20/9/20
MENTERI Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melangsungkan pertemuan Bilateral dengan Regional Director World Bank, Benoît Bosquet di Kampus Kementan, Jakarta, Selasa (20/9/2022).
Pada pertemuan tersebut dibahas pula terkait, Kementan dan Bank Dunia bersinergi dalam melangsungkan pembangunan pertanian yang berketahanan iklim dan rendah emisi karbon.
Upaya ini dilakukan untuk membentuk langkah adaptasi sistem pertanian dan pangan nasional yang tanggung dengan berbagai potensi goncangan.
Menteri Pertanian Yasin Limpo menjelaskan bahwa Bank Dunia memegang peran penting saat ini guna mendukung pembangunan sektor pertanian di Indonesia.
Termasuk upaya penanganan dampak perubahan iklim yang semakin signifikan terhadap produksi dan produktivitas pertanian.
“Saat ini Kami telah menyusun sebuah dokumen Grand Design Pembangunan Berketahanan Iklim dan Rendah Karbon di Sektor Pertanian yang dapat dijadikan pedoman pembangunan pertanian ke depan,” ujar Mentan.
Mentan SYL melanjutkan bahwa dokumen tersebut disusun berdasarkan hasil penelaahan dan analisa informasi secara komprehensif dan holistic.
Mengenai pembangunan pertanian yang memitigasi perubahan iklim, adaptasi terhadap dampak serta meminimalkan emisi gas rumah kaca sebagai penyebab perubahan iklim.
“Saya sangat berharap agar Bank Dunia dapat terus membantu Kami mewujudkan sistem pertanian dan pangan nasional yang tangguh (resilient) terhadap berbagai potensi goncangan kedepan,” lanjutnya..
Tak lupa, Mentan SYL juga mengucapkan terima kasih kepada Bank Dunia atas dukungannya dengan upaya pengelolaan kawasan dan rantai nilai komoditas pertanian secara berkelanjutan.
Melalui inisiasi Proyek “Agriculture Value Chain Development Project / Integrated Corporation of Agricultural Resources Empowerment (ICARE)”.
Sementara dokumen proyek kerjasama, kata Mentan, telah mendapat persetujuan dan Loan Agreement-nya telah ditandatangani pada tanggal 7 Juli 2022 .
“Saya sangat berharap agar proyek tersebut nantinya dapat berkontribusi secara langsung terhadap upaya peningkatan ekspor komoditas pertanian unggulan Indonesia ke berbagai negara,”kata Mentan
Dalam pertemuan Bilateral tersebut, Bank Dunia juga menyebut bahwa akan secara aktif mendukung Kementerian Pertanian.
Seperti pengadaan project guna penanggulangan dampak negatif perubahan Iklim yang juga terkait dengan Climate Smart Rice dan Climate Smart Livestock.(adv/rerifaabdurahman).