Naturalisasi Sandy Walsh Disetujui DPR, Asnawi Mangkualam dapat Pesaing Baru di Timnas Indonesia

TRIBUN-TIMUR.COM - Proses naturalisasi Sandy Walsh disetujui DPR RI yang berarti pula persaingan untuk posisi bek kanan Timnas Indonesia kian ketat sebab sudah ada Asnawi Mangkualam di sana.

Disepakatinya proses Sandy Walsh untuk naturalisasi tentu bertujuan agar ia bisa membela Timnas Indonesia, namun tentu untuk untuk menjadi yang utama ia hasu bersaing dengan Asnawi Mangkualam.

Ini dikarenakan Sandy Walsh dan Asnawi Mangkualam sama-sama berposisi sebagai bek kanan dan untuk sementara Asnawi yang kerap dipercaya menjadi pemain utama di Timnas Indonesia.

Hanya saja persaingan untuk posisi bek kanan Timnas Indonesia tentu akan kian ketat sebab Asnawi Mangkualam mendapat pesaing sepadan yakni Sandy Walsh.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sebelumnya menjadikan Asnawi Mangkualam bukan hanya pilihan utama untuk bek kanan tetapi juga sebagai role model untuk punggawa Garuda.

Beberapa kali Shin Tae-yong memuji Asnawi Mangkualam bahkan memfasilitasinya untuk berkiprah di Liga Korea Selatan.

Alhasil berkat rekomendasi Shin Tae-yong kini Asnawi Mangkualam tengah menjajaki kariernya di Liga 2 Korsel dengan bergabung di Ansan Greeners FC.

Menempah diri di Korsel membuat Asnawi Mangkuala tak hanya meningkat secara skill tetapi juga secara mental bermain.

Inilah yang kemudian sulit bagi pemain lain saat ini untuk menggeser posisi Asnawi Mangkualam sebagai bek kanan di Timnas Indonesia.

Namun kini Asnawi Mangkualam mendapat calon pesaing baru untuk posisi bek kanan.

Ialah Sandy Walsh, pemain yang kini tengah berproses naturalisasinya.

Pasalnya, Sandy Walsh memiliki segudang pengalaman bermain di daratan eropa.

Pemain keturunan Indonesia-Belanda saat ini bermain untuk klub Belgia, KV Mechelen.

Usianya Sandy Walsh juga masih terbilang berada pada masa-masa keemasan sebagai seorang pemain yakni 27 tahun.

Sebelumnya, DPR RI resmi menyetujui permohonan proses naturalisasi calon pemain timnas Indonesia, yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh.

Hal ini disampaikan saat Rapat Paripurna DPR ke-5 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2022-2023, Selasa (20/9/2022).

Jordi Amat merupakan pemain naturalisasi yang berdarah Indonesia- Spanyol, saat ini dia bermain di Johor Darul Ta’zim Malaysia.

Sementara itu, Sandy Walsh keturunan Indonesia-Belanda bermain untuk klub Belgia, KV Mechelen.

"Sesuai dengan pembahasan Komisi III dan Komisi X memutuskan menyetujui pertimbangan kewarganegaraan RI kepada Jordi Amat dan Sandy Walsh," kata Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus selaku pimpinan rapat.

Lodewijk mengatakan proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh akan berlanjut ke tahap berikutnya.

Selanjutnya Jordi dan Sandy harus menunggu Surat Keputusan Presiden sebelum mengambil sumpah Warga Negara Indonesia di Kantor Wilayah Kemenkumham.

Baca juga: Profil Legenda PSM Makassar : Ronny Pattinasarany 12 Tahun Bela Juku Eja Jadi Kapten Usia 25 Tahun

Baca juga: Terusir dari Kota Sendiri Laga Home PSM Makassar Masuk Daftar Rata-rata Penonton Terbanyak Liga 1

Terkait hal ini, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengaku bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia.

“Alhamdulillah proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh tinggal beberapa langkah lagi. Terima kasih untuk DPR RI, Komisi III, Komisi X, Kemenkumham, Kemenpora, yang sudah membantu proses hingga saat ini,” kata Iriawan.

“Jordi dan Sandy merupakan pemain yang sangat dibutuhkan oleh pelatih Shin Tae-yong. Kami yakin mereka akan menambah kekuatan timnas Indonesia,” tambahnya.

Jordi dan Sandy sudah pernah diajak berlatih bersama timnas Indonesia pada Mei lalu di Bandung saat persiapan FIFA Match Day melawan Bangladesh.

Agenda terdekat yang memungkinkan bagi Jordi Amat dan Sandy Walsh untuk memperkuat Indonesia adalah Piala AFF 2022 yang akan digelar pada Desember.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita