Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Performa PSM Sangat Bagus, Pengamat Minta Pemain Jaga Ritme Latihan Selama Jeda Kompetisi

Skuad PSM Makassar diliburkan pasca lawan Dewa United pada pekan kesepuluh Liga 1 2022-2023 pada Kamis (15/9/2022) malam Wita.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
MO PSM MAKASSAR
Skuad PSM Makassar. Diketahui Tim PSM Willem Jan Pluim cs belum tersentuh kekalahan. Bukukan enam kemenangan dan tiga kali imbang. Kini berada di peringkat dua klasemen dengan 21 poin, terpaut dua poin dengan Madura United di puncak klasemen sementara   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Skuad PSM Makassar diliburkan pasca lawan Dewa United pada pekan kesepuluh Liga 1 2022-2023 pada Kamis (15/9/2022) malam Wita.

Para punggawa PSM diliburkan selama sembilan hari, dijadwalkan kembali latihan pada Sabtu (24/9/2022).

Skuad PSM diliburkan berkaitan jeda kompetisi, karena memasuki FIFA Matchday.

Skuad Laskar Pinisi tampil impresif hingga pekan kesepuluh kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Tim PSM Willem Jan Pluim cs belum tersentuh kekalahan. Bukukan enam kemenangan dan tiga kali imbang.

Kini berada di peringkat dua klasemen dengan 21 poin, terpaut dua poin dengan Madura United di puncak klasemen sementara.

Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar menilai, PSM menunjukkan performa bagus.

Kekurangan pada Liga 1 2021-2022 dibenahi oleh sang juru taktik, Bernardo Tavares.

"PSM secara penampilan maupun performa sudah memberikan kemajuan signifikan. Bagaimana kekurangan dan apa yang harus dibenahi dari kompetisi sebelumnya, sudah berjalan bagus," katanya melalui telepon, Minggu (18/9/2022).

Namun, Syamsuddin Umar ingatkan para pemain tetap mengatur ritme latihan selama diberi libur.

Ia tak pungkiri setelah menjalani pertandingan dengan waktu cukup padat, para pemain butuh istirahat.

"Bukan istirahat statis, tapi istirahat pasif. Tetap latihan secara dinamis mengikuti perkembangan fisik seorang pemain sepak bola," tutur eks asisten pelatih Timnas Indonesia ini.

Sambungnya, kualitas tim dalam hal kerjasama dan koordinasi juga patut dijaga.

"Terpenting menjaga harmonisasi tim, karena kadang kala waktu  libur, pemain benar-benar manfaatkan itu (hanya liburan), kadang dia lupa sebagai pemain sepak bola. Tapi, saya rasa kalau pemain profesional sudah tahu dirinya," tuturnya Syamsuddin Umar.

Pelatih yang bawa PSM juara Liga Indonesia 1999-2000 ini juga menyebut, pelatih juga butuh waktu refresing.

Apa lagi setelah menjalani pertandingan penuh tekanan. Pasti stress dan perlu recovery.

"Kalau pelatih recovery itu tidak pernah berhenti  berpikir. Dia berpikir sebelum pertandingan, bagaimana mengatur performa pemain, membuat jadwal. Dalam pertandingan berpikir persiapkan pertandingan, setelah pertandingan evaluasi, setelah itu buat program untuk pertandingan selanjutnya," tuturnya. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved