Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cerita Sopir di Sinjai Makin Sulit Dapat Penumpang, Sarjun: Kami Juga Butuh Bantuan Sosial Pak!

Sejak pandemi covid-19 lalu hingga saat ini harga BBM naik pendapatan sopir angkutan tujuan Sinjai-Makassar makin tidak menentu.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SYAMSUL BAHRI
Sopir angkutan Sinjai-Makassar sedang menunggu penumpang di Bikeru, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Sabtu (17/9/2022). Sejak harga BBM naik, sejumlah sopir di Sinjai mengaku makin kesulitan dapatkan penumpang. 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI SELATAN - Sejumlah sopir di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengungkapkan perjuangan hidupnya imbas harga BBM naik.

Sopir angkutan antar daerah tujuan Sinjai-Makassar Sarjun kesulitan mendapatkan penumpang.

Sejak pandemi covid-19 lalu hingga saat ini pendapatan sopir angkutan tujuan Sinjai-Makassar makin tidak menentu.

Ditambah lagi, kata dia, harga BBM naik yang berimbas pada biaya kebutuhan pokok yang ikut naik.

"Makin sulit dapat penumpang yang maksimal Pak. Kadang saya muat ke Makassar hanya dua sampai tiga orang. Paling banyak empat orang, kadang juga sama sekali tidak ada penumpang dalam sehari," kata Sarjun kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (17/9/2022).

Saat ini ia biasa menunggu dua hingga tiga jam untuk mendapatkan penumpang.

Kondisi serupa juga dirasakan oleh sopir lainnya di Sinjai.

Karena itu, Sarjun bersama sejumlah sopir angkutan antar daerah di Sinjai berharap agar pemerintah di Sinjai dan Sulawesi Selatan memiliki kepedulian terhadap mereka.

"Misalnya kami juga butuh bantuan sosial pak. Sebab selama covid-19 ini sampai sekarang tidak pernah dapat bantuan sosial apalagi sekarang adalagi BLT BBM," katanya.

Ia berharap agar pemerintah segera memperbaiki data penerima sejumkah bantuan sosial termasuk BLT BBM.

Apalagi menurutnya masih banyak data penerima yang bermasalah. Misalnya ada nama penerima BLT BBM sudah meninggal dunia, ada juga sudah tak layak menerima karena ekonomi sudah mapan.

Dishub Belum Tentukan Tarif Resmi

Sementara sejumlah sopir angkutan pedesaan di Sinjai mengungkap bahwa pihak Dishub di Sinjai belum menetapkan tarif resmi.

"Karena tidak memasang tarif resmi, maka kami dari sopir menetapkan kesepakatan bersama penumpang karena Dishub lambat," kata Supriadi, sopir angkutan di Sinjai.

Sopir pun inisiatif menaikkan tarif di mana untukĀ  rute Bikeru-Sinjai saat ini Rp 20 ribu per penumpang. Sebelumnya Rp 15 ribu per penumpang.

Sedangkan tarif penumpang dari dan ke Sinjai-Makassar Rp 120 ribu per penumpang hingga Rp 130 ribu per penumpang.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved